Korban Longsor Telat Dapat Penanganan, Bupati Garut Marah
jpnn.com, GARUT - Bupati Garut Rudy Gunawan meminta maaf kepada masyarakat yang rumahnya terancam bahaya tanah longsor, karena pemkab lambat dalam menangani penanggulangan bencana.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas keterlambatan, yang di Cilawu itu ada persoalan," kata Rudy saat dimintai tanggapan terkait lambatnya penanganan bencana longsor Cilawu, Senin (5/4).
Dia menuturkan, Pemkab Garut terus berupaya maksimal dan secepat mungkin untuk menanggulangi warga yang saat ini harus mengungsi karena rumahnya di Desa Karyamekar sudah tidak bisa ditempati lagi.
Pemkab Garut, kata dia, secepatnya mengucurkan anggaran untuk jaminan hidup (jadup) dan sewa rumah bagi masyarakat yang direkomendasikan rumahnya harus direlokasi ke tempat aman dari bencana.
"Untuk jadup dan sewa (rumah), hari Rabu saya beresin," kata bupati.
Dia mengungkapkan, upaya penanganan bencana tanah longsor di Cilawu itu terjadi keterlambatan karena Satuan Kerja Perangakat Daerah (SKPD) terkait tidak bekerja dengan cepat.
"Leletlah SKPD-nya, tidak mempunyai hati yang baik," kata bupati.
Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Garut Dadang Bunyamin menambahkan, pihaknya sudah memproses pemberian jadup bagi korban bencana tanah longsor di Cilawu.
Bupati Garut Rudy Gunawan meminta maaf kepada masyarakat yang rumahnya terancam bahaya tanah longsor.
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Ceng Mujib Ajak Masyarakat Menciptakan Pilkada Aman dan Damai
- 3 Korban Longsor di Purworejo Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Satu Keluarga di Bruno Purworejo Tertimbun Longsor, 3 Orang Meninggal