Korban Mati Kelaparan Yahukimo 222 Orang
Selasa, 08 September 2009 – 08:18 WIB
Warga Yahukimo sedang menunggu droping makanan dari pemerintah. Gagal panen menyebabkan warga Yahukimo menanti uluran pemerintah guna mendapatkan makanan. FOTO: Cenderawasih Pos/jpnn
YAHUKIMO- Bupati Yahukimo Ones Pahabol akhirnya mengunjungi distrik yang dilaporkan sedang dilanda bencana kelaparan.Ia didampingi sejumlah stafnya, dan juga mengajak wartawan. Ada dua distrik yang didatangi Bupati Pahabol, Distrik Bomela dan Suntamon.Dalam kunjungan singkat di kedua distrik itu, bupati sempat berdialog dengan warga guna mengetahui kondisi yang sebenarnya. Di kedua lokasi itu pula, Bupati disodori data kematian akibat kekurangan makan yang jumlahnya bukan 92 orang meninggal, tetapi sudah 222 orang tewas. Jumlah itu memang lebih banyak, dari yang dilaporkan LSM setempat yang hanya menyebut 92 orang saja.. Di Distrik Suntamon, seperti dilaporkan Kepala Sekolah SD Inpres Sundamon, Yudas Nabiel terdapat 62 warga yang tewas hingga Agustus 2009 lalu. Namun Yudas tidak spesifik menyebut semua korban tewas akibat kelaparan. Ia hanya mengatakan jatuh sakit, sakit perut, pilek sampai lanjut usia. Ketika Bupati Pahabol menanyakan, apa ada yang mati kelaparan? Yudas dengan tangkas menyahutnya, " Tidak pak. Tetapi karena kekurangan makan, lalu sakit perut hingga mati," katanya.
Kepada bupati warga melaporkan bahwa kekurangan makanan ini akibat mereka gagal panen. Tanaman seperti umbi-umbian daunnya tumbuh subur, tetapi buahnya kosong. Kalaupun ada, buahnya kecil dan dimakan ulat. Guna menyakinkan bupati, para warga menyerahkan contoh tanaman itu kepada bupati untuk selanjutnya dibawa pulang guna diteliti. Laporan warga ini masih perlu diolah lagi, apakah betul warga tewas akibat bencana kelaparan, atau suatu hal lain.
Baca Juga:
Yang pasti, angka kematian masih berpotensi terus bertambah jika hal ini tidak ditangani pemerintah. Untuk dua distrik saja, jumlahnya mencapai 222 orang. Untuk distrik Bomela saja, dilaporkan oleh perwakilan warga setempat ada 160 orang yang meninggal dunia. Ini data kematian dari Januari hingga Agustus 2009. Menurut mereka, warga meninggal pada umumnya karena kekurangan makan. Lalu sakit perut, kemudian buang-buang air besar berupa cairan. Pada umumnya, warga tidak tertolong, terus meninggal.
Baca Juga:
YAHUKIMO- Bupati Yahukimo Ones Pahabol akhirnya mengunjungi distrik yang dilaporkan sedang dilanda bencana kelaparan.Ia didampingi sejumlah stafnya,
BERITA TERKAIT
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Viral Warga Asal Sultra Mengaku Ditolak Dinsos Jatim, Ternyata
- Dukung Mudik Lebaran, Hutama Karya Kebut Proyek Tol Palembang-Betung
- Perampokan Sadis di Kampar, Wanita Tewas, Uang Rp 40 Juta dan Perhiasan Raib
- Irjen Iqbal Desak Perusahaan Bertanggung Jawab Atas Kecelakaan Truk di Sungai Segati
- Irjen Iqbal Tempuh 3 Jam ke Lokasi Truk Tercebur di Sungai Segati, 9 Orang Masih Dicari