Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa di Cianjur Terus Bertambah
jpnn.com, CIANJUR - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyebut proses pencarian terhadap korban akibat gempa di Cianjur masih terus dilakukan.
Dalam pencarian tersebut, petugas menemukan korban tambahan meninggal dunia
“Sudah 271 jenazah sudah teridentifikasi. Pencarian dan evakuasi tim gabungan melibatkan lebih dari 1.000 personel. Hasilnya menemukan empat orang, tiga meninggal dunia di Cugenang dan satu selamat,” ujar Suharyanto dalam siaran persnya, Rabu. (23/11).
Dia menuturkan bahwa masih terdapat 40 orang yang dinyatakan hilang. Proses pencarian pun akan terus dilakukan.
"Data ini dari puskesmas dan rumah sakit di Cianjur, akan ditelusuri apakah termasuk yang sudah dimakamkan oleh keluarganya," kata dia.
Suharyanto menegaskan tim gabungan tanpa kenal lelah terus melakukan pencarian meski terkendala hujan.
"Pencarian dan evakuasi dilaksanakan secara terus menerus, meski hujan tim tanpa kenal lelah terus melakukan pencarian," tegas Suharyanto.
Pendataan sementara, korban luka tercatat 2.043 orang dan mengungsi 61.908 orang, sedangkan kerugian materil sebanyak 56.320 rumah alami kerusakan dengan rincian rusak berat 22.241 unit rumah, rusak sedang 11.641 unit rumah dan rusak ringan 22.090 unit rumah.
BNPB mendata jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Cianjur mengalami penambahan menjadi 271 orang.
- BNPB Imbau Pemerintah Daerah Siap Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi Basah
- Badan Geologi: Status Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Awas, Berpotensi Erupsi Susulan
- Korban Gempa Garut Bersabar, Bantuan Perbaikan Rumah Masih Proses Pemutakhiran
- Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Sudah Tiba di Yordania
- Indonesia Re Gelar Webinar Langkah Mitigasi Gempa Megathrust Bersama BMKG-BNPB
- 6 Helikopter Dikerahkan untuk Pemadaman Karhutla di OKI dan OKU Timur