Korban Meninggal Dunia dalam Insiden Longsor di Pekalongan Bertambah jadi 22 Orang

jpnn.com, PEKALONGAN - Satu korban kembali ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di timbunan longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (23/1). Total terdapat 22 korban meninggal dunia.

Kepala Kantor Basarnas Semarang Budiono mengatakan satu korban yang ditemukan pada hari ketiga tersebut berada di sekitar rumah Sekretaris Desa (Sekdes) Kasimpar pada pukul 12.15 WIB.

"Korban yang ditemukan tim atas nama Diyatno umur 42 tahun asal Desa Gumelem, Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan," ujar Budiono, Kamis (23/1).

Dengan ditemukan korban Diyatno, maka korban yang belum ditemukan berjumlah empat orang.

Keempat korban tersebut adalah M Teguh Imanto, warga Desa Kayupuring, Petungkriyono, Aurel, warga Desa Kasimpar, M Nasrullah Amin, warga Pekalongan, dan Tigar Hariyanto, warga Kabupaten Batang.

Pencarian pada hari ini juga tidak berjalan maksimal karena memasuki siang menjelang sore, mendung memayungi daerah pencarian sehingga proses pencarian dihentikan sementara. 

"Besok kami akan fokus di tiga sektor yakni di sektor sekitar rumah Sekdes, sektor area Pertashop, dan kafe Allo. Dan tim yang semula empat SRU akan kami lebur menjadi tiga SRU sehingga akan lebih maksimal," ujarnya. 

Sedangkan sektor Sungai Welo dihentikan mengingat lokasi sudah disusuri berkali-kali, dan tidak ditemukan lagi adanya korban. 

"Semoga besok cuaca mendukung, cerah dan korban bisa kami temukan semua," ujar Budiono. 

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang, dan longsor tersebut terjadi setelah hujan intensitas dengan durasi lama melanda Kabupaten Pekalongan, dan sekitarnya.

Cuaca ekstrem tersebut menyebabkan banjir bandang, dan longsor yang menimpa beberapa wilayah termasuk Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.

Dalam bencana hidrometeorologi itu menimbulkan sebanyak 22 korban meninggal dunia, 15 selamat, dan 4 orang dinyatakan hilang.(mcr5/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!