Korban Mentimun Maut di Eropa Bertambah
16 Orang Tewas di Jerman, 1.150 Warga Terinfeksi Bakteri
Rabu, 01 Juni 2011 – 06:33 WIB
Untuk mencegah bertambahnya korban, Federal Institute for Risk Assessment Jerman mengimbau agar masyarakat tak mengonsumsi mentimun. Setidaknya, sampai wabah E. coli di Jerman reda. "Untuk sementara waktu, sebaiknya warga juga tak mengonsumsi selada dan tomat mentah," tutur lembaga tersebut dalam keterangan tertulisnya.
Kepada Uni Eropa (UE), pemerintahan Angela Merkel mengatakan bahwa mentimun yang terkontaminasi E. coli itu berasal dari dua kawasan Spanyol. Yakni, Almeria dan Malaga. Tetapi, ada dugaan bahwa mentimun-mentimun itu terkontaminasi E. coli dari Belanda atau Denmark. Sebab, sebelum tiba di Jerman, mentimun-mentimun itu lebih dulu transit di dua negara tersebut.
"Rute yang ditempuh mentimun-mentimun asal Spanyol itu cukup jauh. Bisa jadi mentimun itu terkontaminasi saat berada dalam perjalanan," ungkap seorang pejabat UE.
Karena itu, UE memerintahkan Jerman agar melakukan investigasi mendalam terkait wabah E. coli itu. Kemarin, lewat riset pertama di Kota Hamburg, didapat hasil bahwa sampel mentimun yang diteliti tidak mengandung E. coli.
BERLIN - Wabah bakteri Escherichia coli atau E. coli yang merebak di Jerman selama sepekan terakhir ini terus membawa korban. Bakteri mematikan tersebut
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer