Korban Mentimun Maut di Eropa Bertambah
16 Orang Tewas di Jerman, 1.150 Warga Terinfeksi Bakteri
Rabu, 01 Juni 2011 – 06:33 WIB
Kendati demikian, Cornelia Pruefer-Storcks, pejabat kesehatan di Hamburg, berjanji akan terus melakukan riset. Sebab, di kota tersebut sedikitnya ada empat warga yang tewas akibat HUS. "Riset pertama memang belum bisa membuktikan dugaan kami. Tetapi, kami harus melakukan serangkaian riset lagi untuk memastikannya," tegasnya. Hal yang sama terjadi di Denmark.
Selain di Jerman, wabah E. coli juga membuat warga di beberapa negara Eropa lainnya sakit. Salah satunya Swedia. Swedish Institute for Communicable Disease Control menyebut bahwa warga di negeri itu yang menderita EHEC mencapai 39 orang. Sedangkan yang menderita HUS 15 orang. "Tapi, kami yakin jumlah korbannya masih akan bertambah," kata Britt Akerlind, jubir lembaga tersebut.
Sebenarnya wabah E. coli bukan baru kali ini menjadi isu internasional. Pada 1994 kasus sama merebak di Negara Bagian Montana di Amerika Serikat (AS). Hanya, saat itu korbannya tak sebanyak sekarang. Ketika itu, wabah E. coli juga tak sampai merenggut nyawa. Korban yang terinfeksi dan harus dirawat di rumah sakit hanya berkisar 11 orang.
Setahun kemudian, wabah tersebut merebak kembali di AS. Ketika itu, empat anak tewas. Korban yang sakit berjumlah 500 orang. Konon, mereka terkontaminasi E. coli dari sayuran yang ada pada hamburger. Khususnya, hamburger yang berasal dari gerai makanan cepat saji Jack in the Box. (AP/AFP/BBC/hep/dwi)
BERLIN - Wabah bakteri Escherichia coli atau E. coli yang merebak di Jerman selama sepekan terakhir ini terus membawa korban. Bakteri mematikan tersebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer