Korban Minta Plakat Pelaku Pelecehan Seksual Dicabut dari Katedral Santa Maria
![Korban Minta Plakat Pelaku Pelecehan Seksual Dicabut dari Katedral Santa Maria](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Kelompok pendukung korban, Beyond Abuse, menyatakan plakat tersebut menjijikkan dan harus segera dicabut.
Juru bicara Beyond Abuse, Steve Fisher, mengatakan plakat itu akan mengingatkan para korban dari Green dan yang lainnya mengenai kejahatan yang mereka alami.
![Korban Minta Plakat Pelaku Pelecehan Seksual Dicabut dari Katedral Santa Maria Korban Minta Plakat Pelaku Pelecehan Seksual Dicabut dari Katedral Santa Maria](http://www.abc.net.au/cm/rimage/8882750-3x2-thumbnail.jpg?v=2)
(Foto: ABC News)
"Seharusnya dicabut hari ini juga. Memalukan betapa Gereja Katolik telah mendirikannya," katanya.
"Hal ini hanya mengagung-agungkan salah satu pedofil mereka dan seakan mengatakan bahwa kami tidak peduli," tegas Fisher.
Dia menambahkan lebih parah lagi karena plakat tersebut dipasang setelah diketahui bahwa Green telah melecehkan anak-anak.
"Gila benar. Gereja Katolik tampaknya masih belum mengerti dampaknya terhadap korban," ujar Fisher lagi.
Keuskupan Agung Hobart menyatakan bahwa plakat tersebut dipasang untuk mengenang Uskup Agung Sir Guilford Young , yang hingga baru-baru ini dimakamkan di bawah bangunan instalasi tersebut bersama dengan para uskup Katolik Tasmania lainnya.
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Berduka Atas Kematian Pemain Badminton Zhang Zhijie
- Dunia Hari Ini: Wabah Batuk Rejan Masuk ke Australia, Terburuk Sejak 2016
- Ini Tips Menulis Resume Untuk Melamar Kerja di Australia
- Dwi Kewarganegaraan Sudah Lama Dinantikan Warga Asing yang Puluhan Tahun Tinggal di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Upaya Kudeta Gagal, Tentara Bolivia Mundur dari Istana Presiden
- Dunia Hari Ini: Julian Assange Resmi Bebas, Akan Kembali ke Australia