Korban Miras Methanol Terus Berjatuhan

DENPASAR - Arak maut methanol lagi-lagi merenggut nyawa. Setelah tercatat ada belasan korban tewas akibat menenggak arak oplosan yang mengandung kadar methanol tinggi, belakangan korban jiwa terus berjatuhan. Korbannya Sohidin, 38, pria asal Jambi.

Hanya saja, korban tewas ini tercatat tinggal di Jalan Pulau Moyo, Denpasar. Dia meninggal Sabtu kemarin (5/6) dan menjadi korban tewas ke-15 yang sempat dilarikan ke RS Sanglah. Dari informasi yang berhasil dihimpun koran ini di RS Sanglah kemarin, tewasnya Sohidin setelah korban sempat dilarikan ke RS Sanglah, pada Jumat (4/6) sekitar pukul 13.05 lalu. Sayangnya, datang dalam kondisi kritis dan sempat menjalani perawatan intensif.

Lantaran yang bersangkutan intoksikasi (keracunan) methanol, akhirnya sekitar pukul 16.55 meninggal dunia. ""Kalau dari hasil pemeriksaan memang terjadi kerusakan organ secara keseluruhan,"" terang petugas RS Sanglah kemarin.

Uniknya, dari banyaknya korban tewas akibat arak methanol, pengamatan menarik dialami Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Sanglah dr Dudut Rustyadi. Ditemui di ruang kerjanya, dr Dudut mengatakan bahwa, rata-rata para keluarga korban arak maut methanol sangat tertutup.