Korban Mutasi dan Pegawai BKD Adu Jotos
jpnn.com - LABUHA – Ratusan pegawai yang dimutasi karena persoalan politik, menyambangi DPRD Halmahera Selatan (Halsel) kemarin (9/2).
Kedatangan mereka untuk menyaksikan rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi I DPRD Halsel dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Halsel. Suasana di DPRD terasa panas sebab PNS yang dimutasi tak terima mereka dikorbankan karena persoalan politik.
Sebelum RDP dimulai, terjadi adu jotos antara salah satu PNS yang dimutasi dengan staf BKD Halsel. Namun untung perkelahian ini dihentikan oleh pegawai yang berada di lokasi tersebut.
Yang menjadi pemicu suasana panas karena molornya pelaksanaan RDP, sebab sesuai jadwal pukul 14.00 namun baru dilaksanakan pukul 16.00 WIT.
“Kami merasa dikorbankan, makanya kami datang ke DPRD untuk mendengar langsung penjelasan dari BKD. Kenapa rapatnya diulur-ulur,” teriak salah satu PNS seperti dilansir Malut Post (Grup JPNN).
Keadaan semakin panas ketika salah satu staf BKD Yulistini Rejeb naik pitam dan memarahi PNS yang datang beramai-ramai ke DPRD.
“Jika kalian yang dimutasi datang beramai-ramai, kami juga bisa melakukan hal itu,” tegasnya. Tak lama kemudian suami Yulistini, Indra Fais Karim yang tercatat sebagai salah satu kepala bidang pada Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BPLHK) Halsel, datang ke DPRD. Mungkin maksudnya akan melindungi istrinya dari hal-hal yang tak diinginkan. Dia langsung menyambangi kerumunan PNS yang dimutasi, namun dicegat oleh beberapa koleganya. Polisi yang berada di lokasi itu, langsung mengambil posisi sehingga keadaan bisa dikendalikan.
Sementara itu pegawai BKD yang datang ke DPRD dikawal oleh polisi. Mereka langsung menuju ke ruang rapat. Dalam rapat, Kepala BKD Jusmin Dahlan tetap bersikukuh bahwa mutasi sudah sesuai ketentuan dan mengikuti prosedurnya. Meskipun kemudian dia diserang oleh anggota DPRD, namun pendiriannya tetap bahwa apa yang dilakukan mereka sudah benar.
LABUHA – Ratusan pegawai yang dimutasi karena persoalan politik, menyambangi DPRD Halmahera Selatan (Halsel) kemarin (9/2). Kedatangan mereka
- Hasil Seleksi CPNS 2024 di Rejang Lebong, 44 Pendaftar Lulus
- Polda Metro Jaya Siapkan 588 Personel Saat Penetapan Gubernur DKI Jakarta
- Pemprov Jateng: Masjid Sheikh Zayed Solo Paling Ramai Dikunjungi selama Libur Nataru
- Kompol Alex Ungkap Penyebab Kaca Pecah di Masjid Ash Shomad, Pastikan Bukan Teror
- 2 Pelaku Pencurian Kelapa Sawit di Kebun PT. SBAL Ditangkap
- Heboh, Kaca Masjid Ash Shomad di Palembang Diduga Terkena Peluru Nyasar