Korban NII Diajari Tipu Orang Tua

Korban NII Diajari Tipu Orang Tua
Korban NII Diajari Tipu Orang Tua
MALANG - Upaya polisi membongkar jaringan NII (Negara Islam Indonesia) sekaligus menemukan Mahatir Rizky kini masuk tahap pemeriksaan para korban. Dari hasil pemeriksaan sementara, delapan teman Rizky yang juga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu  mengaku telah mengeluarkan uang jutaan rupiah. Uang tersebut untuk "hijrah" maupun sumbangan bagi pendirian negara Islam.

Para korban yang rata-rata sudah dibaiat di Jakarta itu total merugi Rp 84,1 juta. Soal dana sumbangan tersebut, mereka mengaku nilainya sudah ditentukan pihak perekrut. Untuk bisa mendapatkan uang sumbangan tersebut, para korban juga diajari cara-cara menipu orang tua.

Misalnya, meminta uang kepada orang tua dengan alasan menghilangkan laptop teman. Mereka juga bisa menjual barang berharga miliknya (biasanya sepeda motor), kemudian menyumbangkan uangnya. Tak segan, anggota jaringan yang telah senior memaksa dengan menahan kartu ATM para korban.

Dengan ditemukannya kerugian tersebut, polisi semakin mantap menggunakan pasal penipuan untuk membongkar jaringan NII. Termasuk mencari keberadaan Mahatir Rizky yang kini masih misterius. "Kerugian Rp 84,1 juta ini kami jadikan bukti permulaan untuk pelacakan pelaku atas tuduhan penipuan," ujar Kapolresta Malang AKBP Agus Salim kemarin (22/4).

MALANG - Upaya polisi membongkar jaringan NII (Negara Islam Indonesia) sekaligus menemukan Mahatir Rizky kini masuk tahap pemeriksaan para korban.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News