Korban NII Terus Diteror
Telepon Keluarga, Mahatir Rizki Janji Pulang
Jumat, 22 April 2011 – 11:01 WIB
Salah seorang mantan anggota NII yang tinggal di Malang menyatakan meragukan kabar bahwa mahasiswa UMM yang hilang itu telah masuk menjadi anggota atau warga NII. Apalagi sampai menjadi musahadah hijrah. Yakni, orang yang telah dibaiat keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Juga:
Lelaki yang biasa disapa Ali itu menjelaskan, dalam perekrutan anggota NII, antara perekrut dan calon warga akan sangat sulit bertemu. "Jangankan antara perekrut dan calon warga, antar pengurus saja tidak tahu secara detail," ujar Ali, yang minta nama lengkapnya tidak disebutkan.
Mengapa tidak tahu" Ali mengatakan, perekrutan dilakukan secara berlapis-lapis. Bahkan dalam pemantapan, mata calon warga harus ditutup saat yang bersangkutan digiring menuju suatu tempat. Dengan begitu, calon warga tidak tahu lokasi pemantapan tersebut. Ali pada 1998 menjadi pemimpin Komandemen NII Malang (setingkat lurah).
Sementara itu, Kodim 0833 Kota Malang turun tangan untuk turut menyelidiki dugaan keterkaitan jaringan NII dalam kasus hilangnya Rizki. Aparat berbaju doreng tersebut bersinergi dengan Polresta Malang untuk melacak mahasiswa dari Nusa Tenggara Barat itu.
MALANG - Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang diduga menjadi korban cuci otak anggota Negara Islam Indonesia (NII) waswas.
BERITA TERKAIT
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak