Korban NII Terus Diteror

Telepon Keluarga, Mahatir Rizki Janji Pulang

Korban NII Terus Diteror
Korban NII Terus Diteror
Pelacakan tersebut bertujuan menelisik seberapa jauh operasi jaringan NII di Malang dan kota-kota lain. "Kami dwitunggal dengan polisi. Kami bergerak bersama," ungkap Dandim 0833 Kota Malang Letkol Wahyu Jiantono kemarin.

Menurut Wahyu, pihaknya harus turun dan bersinergi untuk menjaga kepentingan yang lebih besar. Yakni, kedaulatan NKRI. Kalau sudah membesar di Malang, jaringan tersebut harus ditekan dan dilarang. Sebab, itu merupakan negara dalam negara alias makar. "Kami bentuk sebuah operasi, selain mengumpulkan data dan fakta lapangan," jelas Wahyu tanpa bersedia menyebutkan isi operasi tanpa sandi tersebut.

Wahyu mengatakan, pihaknya juga menunggu hasil penyelidikan polisi terhadap dugaan penipuan oleh beberapa orang soal hilangnya Rizki. Dengan mengungkap penipuan itu, bisa terbuka tabir dan kedok NII. "Kalau masyarakat mempunyai informasi, bisa ikut membantu. Itu dilakukan untuk keutuhan NKRI," ucap dia.

Terpisah, Kapolres Malang Kota AKBP Agus Salim mengatakan bahwa polres bekerja sama dengan UMM untuk mendapatkan informasi dari para korban perekrutan NII yang telah sadar. Polisi juga memburu mahasiswi UMM yang bernama Maya Mazesta. Termasuk, meminta keterangan dari Agung Arif Perdana Putra, yang keberadaannya dirahasiakan. "Kami masih gali informasi sebanyak-banyaknya. Salah satu kendalanya, beberapa orang yang kami periksa menutup diri," ucap Agus. (gus/yos/war/jpnn/c11/nw)

MALANG - Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang diduga menjadi korban cuci otak anggota Negara Islam Indonesia (NII) waswas.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News