Korban Pelecehan Rektor Nonaktif UP Surati Komisi III dan Menkopolhukam

jpnn.com, JAKARTA - Kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami RZ, salah satu pegawai di Universitas Pancasila (UP) masih terus berlanjut.
Korban yang dilecehkan oleh rektor nonaktif UP, berinisial ETH (72) itu bahkan meminta kepada Komisi III DPR hingga Kemenkopolhukam untuk bisa mengawal perkara itu.
Kuasa hukum korban, Amanda Manthovani mengatakan pihaknya sudah mengirim surat ke Komisi III DPR dan Kemenkopolhukam.
“Upaya kami agar kasus ini terus dikawal dan dalam pengawasan Komisi 3 dan Menkopolhukam,” kata Amanda kepada wartawan, Selasa (26/3).
Dalam perkara itu, Amanda juga turut memberikan apresiasi kepada pihak kampus, khususnya Plt Rektor UP dan Satgas PPKS UP yang merespons surat korban.
“Satgas PPKS UP dan Plt Rektor UP melakukan pengawalan dan pengawasan hingga kasus terang benderang dan memberikan hak dari korban,” ujar Amanda.
Dia pun menilai keberadaan dari Satgas PPKS yang sebenarnya masih seumur jagung akan tetapi telah diimplemantasikan untuk pertama kali di UP, meski terlapor adalah petinggi UP.
Diketahui kasus ini sedang ditangani oleh Polda Metro Jaya. Terlapor ETH sudah dilaporkan dua kali oleh pelapor yang berbeda.
Korban pelecehan rektor nonaktif UP menyurati Komisi III DPR hingga Kemenkopolhukam.
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Viral Dokter Kandungan Diduga Lecehkan Pasien, Ahmad Sahroni Beri Ultimatum
- Lola Nelria Desak Polisi Serius Tangani Kasus Pemerkosaan Balita di Garut
- Lola Nelria Desak Proses Hukum Transparan dan Pencabutan Izin Dokter Terduga Pemerkosa
- Kasus Pelecehan oleh Eks Rektor UP Tak Ada Kejelasan, Korban Lapor ke Propam
- Panglima TNI Diminta Ambil Tindakan Buntut Penembakan 3 Polisi di Lampung