Korban Peluru Aparat Kritis
Jumat, 30 Desember 2011 – 12:42 WIB
BIMA-Kondisi korban luka tembak yang selama ini belum mendapat perawatan medis mulai terancam. Pasalnya, pengobatan yang dijalani hanya secara tradisional dan dilakukan di rumah masing-masing. Salah satu korban yang kondisinya mulai kritis adalah M Ali M Saleh alias Ama Saharudin. Meski korban mengalami luka tembak pada dada bagian kanan, namun korban hanya dirawat di rumahnya Rt 09 Rw 05, Desa Sumi, Kecamatan Lambu.
Korban diketahui menderita luka tembak saat insiden bentrok massa dan polisi di Pelabuhan Sape, akhir pekan lalu. Korban yang terluka langsung pulang ke rumahnya. Ia tak berani dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis karena takut ditangkap aparat kepolisian. Maklum, saat itu isu yang berkembang, aparat akan mencari warga yang terlibat aksi pemblokiran Pelabuhan Sape.
Kemarin, kondisi korban cukup parah. Ia mengalami sesak napas dan tidak bisa makan. Setiap masuk apapun melalui kerongkongannya luka di dadanya terasa sakit. Korban sempat dijenguk Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar.
Karena melihat kondisi M Ali yang cukup parah, Kontras memfasilitasi untuk berobat ke RSU Bima. ‘’Bapak jangan takut ditangkap, yang penting sekarang bapak harus berobat dulu. Kalau tidak, kondisinya makin parah,’’ kata Haris Azhar pada korban.
BIMA-Kondisi korban luka tembak yang selama ini belum mendapat perawatan medis mulai terancam. Pasalnya, pengobatan yang dijalani hanya secara tradisional
BERITA TERKAIT
- Heboh Penampakan Bola Api Misterius di Yogyakarta, Warga Kaitkan dengan Banaspati
- PLN Indonesia Power Bantu Korban Kebakaran di Petamburan
- Jasad Korban Pendaki yang Meninggal di Puncak Gunung Dempo Berhasil Dievakuasi
- Pengumuman Hasil Seleksi PPPK 2024 Tahap I Kota Bengkulu Ditunda, Achrawi Beri Penjelasan
- Penerbangan Internasional di Bandara SMB II Palembang Akan Kembali Dibuka
- Kelulusan 3 Peserta PPPK 2024 Dibatalkan, Ini Sebabnya