Korban Peluru Aparat Kritis

Korban Peluru Aparat Kritis
Korban Peluru Aparat Kritis
Mengutip data Kontras, korban luka tembak asal Lambu  yang masih dirawat di rumah sebanyak 14 orang. Selain itu ada 10 orang dirawat di RSU Bima dan dua orang dirujuk ke RSUP NTB di Kota Mataram.

Kontras Indikasikan Pelanggaran HAM Berat

Selain Komnas HAM yang menemukan indikasi pelanggaran HAM dalam kasus Lambu, hasil penelusuran Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) memperkuat temuan Komnas HAM sebelumnya. Malah menurut Koordinator Kontras Haris Azhar banyak kejanggalan yang ditemukan. Berbeda dengan pernyataan pihak kepolisian selama ini. Diantaranya, saat warga Lambu ditembaki, sama sekali tidak ada perlawanan dari massa.

Karena pada Sabtu pagi, saat polisi membubarkan aksi pemblokiran Pelabuhan Sape, massa membuka diri untuk negosiasi. Tapi aparat terus maju dan melakukan penembakan. Padahal saat itu, massa sisa sedikit, karena banyak telah kembali ke rumah masing-masing pada malam harinya.

Haris juga melihat ada penghianatan dari tim negosiasi polisi. Kapolda NTB sebelumnya sudah siap dengan tim negosiasi untuk mencabut SK 188, melibatkan sejumlah tokoh. Namun surat pencabutan SK 188 yang diharapkan warga pada hari itu tidak muncul, yang datang justru ratusan pasukan.

BIMA-Kondisi korban luka tembak yang selama ini belum mendapat perawatan medis mulai terancam. Pasalnya, pengobatan yang dijalani hanya secara tradisional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News