Korban Peluru Aparat Kritis
Jumat, 30 Desember 2011 – 12:42 WIB
Mengutip data Kontras, korban luka tembak asal Lambu yang masih dirawat di rumah sebanyak 14 orang. Selain itu ada 10 orang dirawat di RSU Bima dan dua orang dirujuk ke RSUP NTB di Kota Mataram.
Kontras Indikasikan Pelanggaran HAM Berat
Selain Komnas HAM yang menemukan indikasi pelanggaran HAM dalam kasus Lambu, hasil penelusuran Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) memperkuat temuan Komnas HAM sebelumnya. Malah menurut Koordinator Kontras Haris Azhar banyak kejanggalan yang ditemukan. Berbeda dengan pernyataan pihak kepolisian selama ini. Diantaranya, saat warga Lambu ditembaki, sama sekali tidak ada perlawanan dari massa.
Karena pada Sabtu pagi, saat polisi membubarkan aksi pemblokiran Pelabuhan Sape, massa membuka diri untuk negosiasi. Tapi aparat terus maju dan melakukan penembakan. Padahal saat itu, massa sisa sedikit, karena banyak telah kembali ke rumah masing-masing pada malam harinya.
Haris juga melihat ada penghianatan dari tim negosiasi polisi. Kapolda NTB sebelumnya sudah siap dengan tim negosiasi untuk mencabut SK 188, melibatkan sejumlah tokoh. Namun surat pencabutan SK 188 yang diharapkan warga pada hari itu tidak muncul, yang datang justru ratusan pasukan.
BIMA-Kondisi korban luka tembak yang selama ini belum mendapat perawatan medis mulai terancam. Pasalnya, pengobatan yang dijalani hanya secara tradisional
BERITA TERKAIT
- Kapal Mengangkut Pekerja Migran Ilegal Tenggelam di Perairan Karimun, 3 Orang Hilang
- Kelulusan 1 PPPK Guru di Bima Dibatalkan, Ini Sebabnya
- Banyak Formasi PPPK 2024 Tahap 1 Tanpa Pelamar, Terungkap Penyebabnya
- Data Sementara Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Lumayan Banyak
- Tour de Singkarak Tidak Lagi Digelar
- Pejabat BKPSDM Mukomuko: 114 Formasi PPPK Kosong Pelamar