Korban Pembantaian Mengutuk Sharon
‘’Tidak ada yang berubah... situasi kehidupan kami tidak akan berubah,’’ imbuhnya.
Setahun setelah pembantaian itu penyelidikan yang dilakukan pihak Israel telah menyebut Sharon bersalah dalam peristiwa tersebut.
Ia terbukti melakukan pembiaran dan tidak bisa mencegah terjadinya pembantaian. Namun bukan hukuman yang didapat pria kelahiran 1928 ini, tapi malah karirnya makin cemerlang dan menjadi Perdana Menteri tahun 2001.
"Sebagai saksi mata bagi orang ini dan dari apa yang saya derita dari orang ini, saya katakan ke neraka bersama Sharon dan para pendukung dalam kepemimpinan Israel yang masih melakukan pembantaian,’’ ujar Youssef Hamzeh seorang saksi mata pembantaian. ‘’Tidak cukup Sharon mati,’’ imbuhnya. (zul/jpnn)
BEIRUT - Abu Jamal masih mengingat jelas bagaimana militan Kristen Koptik ekstrim yang disokong Israel menyeret dirinya dan kawan-kawan dari kamp
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer