Korban Pencabulan Guru Tari di Kota Malang Bertambah Lagi
jpnn.com, MALANG - Jumlah anak-anak yang menjadi korban pencabulan seorang guru tari di Kota Malang, Jawa Timur, berinisial YR (37) terus bertambah.
Polresta Malang Kota menyatakan korban kekerasan seksual warga Kecamatan Klojen, Kota Malang, itu bertambah tiga orang.
"Ada laporan, pada saat rilis tujuh orang anak, saat ini ada tambahan tiga orang anak. Total sepuluh anak," kata Wakapolresta Malang Kota AKBP Deny Heryanto di Kota Malang, Selasa (25/1).
Dia mengatakan hingga saat ini secara keseluruhan ada sebanyak sepuluh korban persetubuhan dan pencabulan yang dilakukan tersangka terhadap anak berusia antara 12-15 tahun.
“Korban rata-rata berusia 13 tahun," tegas perwira menengah Polri, itu.
Menurut Deny, Polresta Malang Kota akan melakukan proses pemberkasan kasus tersebut dengan cepat agar proses hukum bisa berjalan.
Saat ini, keterangan dari tambahan tiga orang anak korban tersebut akan dijadikan tambahan barang bukti.
Dia menambahkan, modus yang dilakukan YR terhadap tiga orang anak korban tersebut juga sama, yakni meditasi agar para murid sanggar tari itu bisa menari dengan baik.
Anak-anak yang menjadi korban pencabulan seorang guru tari di Kota Malang, Jawa Timur, berinisial YR (37) terus bertambah.
- Spanduk dan Penyanderaan Karyawan PT MEG oleh Warga Rempang Jadi Latar Belakang Konflik
- Pencuri Uang Operasional KPU Langkat Ditangkap Polisi, Pelaku Ternyata
- Soal Bentrokan di Rempang, Kompolnas Awasi Kerja Polisi
- Sebegini Donasi MSIG Life untuk Makanan Bergizi & Pendidikan Anak Pra-Sejahtera
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah