Korban Penembakan Lapor ke Komnas HAM
Kamis, 10 Desember 2009 – 14:59 WIB
JAKARTA - Tak puas hanya mengadu ke Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Mabes Polri, korban penembakan di lahan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I, Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), mengadukan nasib mereka ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Pengaduan ke Komnas HAM ini terkait kekerasan terhadap warga atas sengketa lahan dengan PTPN di sejumlah tempat di Indonesia. Hal itu dikatakan Patra, mengingat rentetan kejadian serupa terus berulang. Terakhir katanya, adalah tindak kekerasan yang menyebabkan 20 warga luka-luka (termasuk luka tembak) di Ogan Ilir tersebut, yang kini didampingi YLBHI dalam proses hukumnya.
Menurut mereka, penembakan di PTPN I Ogan Ilir, Jumat (4/12)lalu, hanyalah bagian kecil dari sejumlah peristiwa serupa di beberapa daerah di Indonesia. Mereka bahkan menduga ini merupakan skenario teratur dan terarah yang dilakukan PTPN, dengan memanfaatkan aparat untuk melawan warga.
"Menurut kami, ini ada pola sistematik. Petugas dijadikan bemper (pelindung) oleh PTPN," ujar Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Patra MZ, kepada wartawan, Kamis (10/12).
Baca Juga:
JAKARTA - Tak puas hanya mengadu ke Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Mabes Polri, korban penembakan di lahan PT Perkebunan Nusantara (PTPN)
BERITA TERKAIT
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Lolly Suhenty Serahkan Santunan Dana Kepada Keluarga Staf Bawaslu yang Wafat
- Bantah Kriminalisasi Jaksa Jovi, Kejagung Singgung Tuduhan Tak Senonoh soal Nella Marsella
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 16 November: Waspada Potensi Hujan Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar
- Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan