Korban Penganiayaan, Santri di Ponpes Banyuasin Harus Dirawat
![Korban Penganiayaan, Santri di Ponpes Banyuasin Harus Dirawat](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/10/24/erma-orang-tua-korban-saat-menunjukam-kondisi-anaknya-yang-s-yswl.jpg)
jpnn.com, PALEMBANG - Seorang santri berinisial MFTH (12) diduga menjadi korban penganiayaan di Pondok Pesantren Izzatunah Banyuasin, Sumatera Selatan.
Siswa yang duduk di bangku kelas satu MTS diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh kakak kelasnya.
MFTH pun harus dirawat di rumah sakit gegara kejadian tersebut.
Penganiayaan diduga dilakukan oleh NA yang merupakan santri kelas 12 MA di pondok pesantren.
Erma (49), orang tua dari korban mengatakan bahwa saat ini anaknya sedang dirawat di rumah sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang.
"Saat ini anak saya masih dirawat di rumah sakit karena masih mengalami sakit pada bagian uluh hatinya," kata Erma saat ditemui di rumahnya di kawasan Sukarame Palembang, Senin (24/10).
Erma menyebut anaknya mengalami penganiayaan saat bertanya kepada terduga pelaku.
MFTH bertanya mengapa dirinya hanya piket sendirian.
Kasus dugaan penganiayaan diduga terjadi di Ponpes Izzatunah Banyuasin, Sumatera Selatan.
- Laporan Polisi terhadap Warga Rempang terkait Penganiayaan Dicabut
- Polisi Tangkap Bule Australia Pelaku Penganiayaan di Kelab Malam Bali
- Wedding Vow & Forever dari Aryaduta Palembang, Tradisi dan Modern Bersatu Padu
- Persiapan Arus Mudik Lebaran 2025, Polres Banyuasin Cek Jalur Tol Kapal Betung
- Kapolda Sumut Bantu Pengobatan Bocah Perempuan Korban Penganiayaan di Nias Selatan
- Tiket KA Lebaran Idulfitri Sudah Bisa Dipesan