Korban Penipuan Visa Australia Dikuras Pelaku Hingga Rp1,1 Miliar
Linh sangat khawatir jika ia terpaksa meninggalkan kekasihnya di Australia, setelah Departemen Imigrasi Australia menolak permohonannya mendapatkan visa pasangan.
Seorang yang menyebut dirinya sebagai agen imigrasi menjanjikan kepada Linh untuk mengurus pembatalan keputusan itu karena mengaku punya kenalan di Departemen Imigrasi.
Karena kemampuan berbahasa Inggris yang terbatas dan layanan visa belum tersedia dalam bahasa Vietnam, Linh, terpaksa mempercayakan pengurusan dokumen visanya kepada orang tersebut.
Orang yang mengaku agen imigrasi itu meminta Linh untuk menyerahkan akun email dan paspornya sebagai persyaratan.
"Orang itu berbicara Vietnam dan tampaknya sangat berpengalaman. Jadi saya merasa bisa mempercayainya," kata Linh kepada ABC.
"Dia bahkan menunjukkan foto-foto pejabat terkait yang dimilikinya," ujarnya.
Di saat sedang putus asa, Linh memenuhi permintaan orang itu dan meminjam uang untuk mencukupi biaya sebesar $110 ribu (sekitar Rp1,1 miliar) yang dia transfer beberapa kali.
Linh mulai curiga ketika dimintai uang pembayaran lebih banyak lagi. Dia menolak, tapi akun emailnya sudah tak bisa dia akses.
Waspadai agen yang mengaku punya kenalan di imigrasi Australia atau memiliki orang yang bisa memberikan sponsor untuk visa ke Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan