Korban Penipuan Visa Australia Dikuras Pelaku Hingga Rp1,1 Miliar

Korban Penipuan Visa Australia Dikuras Pelaku Hingga Rp1,1 Miliar
Penipuan keimigrasian khususnya yang terkait dengan visa tinggal di Australia saat ini semakin marak. (ABC Radio Sydney)

"Ini merrupakan wilayah abu-abu dalam profesi kami," ujarnya.

Mengapa agen imigrasi diperlukan?

Jack yang telah menjalani profesi konsultan imigrasi selama lebih dari 20 tahun mengatakan kebanyakan kliennya memerlukan bantuan untuk memproses permohonan visa mereka.

"Bagi yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, hampir tidak mungkin bagi mereka untuk mengurus sendiri proses visa ini," jelasnya.

"Semua formulir permohonan visa Australia (termasuk visa turis) hanya tersedia dalam bahasa Inggris, kecuali formulir untuk sub-kelas visa turis asal Tiongkok," kata Jack.

"Tidak ada sumber resmi tentang imigrasi Australia dalam bahasa lain kecuali pada bagian Lembar Informasi Penyelesaian," tambahnya.

Pengacara keimigrasian David Stephens mengatakan kurangnya pemahaman tentang sistem hukum Australia menjadi salah satu alasan utama mengapa para migran membutuhkan bantuan profesional.

"Mereka yang berasal dari sistem hukum yang berbeda sangat sulit untuk memahami bagaimana sistem di Australia bekerja," kata David.

"Beberapa orang dari negara lain tanpa rekam jejak dokumen yang baik, akan merasa sangat sulit untuk mengidentifikasi visa apa yang harus diajukan dan bagaimana cara mengumpulkan dokumen yang diperlukan," jelasnya.

Waspadai agen yang mengaku punya kenalan di imigrasi Australia atau memiliki orang yang bisa memberikan sponsor untuk visa ke Australia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News