Korban Penjambretan di Pasaraya Ternyata Ibu Bhayangkari, Kini Pelaku Diburu Polisi

jpnn.com, PALEMBANG - Polres Banyuasin masih terus memburu pelaku penjambretan terhadap Lia Dwi Febrianti, 33, karyawati Bank SumselBabel (BSB).
Korban yang merupakan ibu Bhayangkari Polres Banyuasin dijambret seorang pelaku yang mengendarai sepeda motor di kawasan Jalan Letkol Iskandar depan JM Pasaraya Palembang, Jumat (24/9), sekitar pukul 06.30 WIB.
Akibat kejadian ini, warga Jalan Padi Raya, Kecamatan Sako, itu harus kehilangan satu tas warna ungu berisi dompet dan satu unit ponsel Samsung S20. Lalu melapor ke SPKT Polrestabes Palembang.
Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, Kompol Abu Dani, membenarkan adanya Laporan Polisi (LP) dari korban penjambretan tersebut.
“Laporannya sudah diterima, dan anggota piket SPK, Unit Pidsus Satreskrim bersama Identifikasi telah melakukan olah TKP,” ujar Abu Dani.
Saat ini, kata Abu Dani, laporannya telah ditindaklanjuti, dan dalam penyelidikan Unit Reskrim Polrestabes Palembang.
“Untuk terduga pelakunya masih lidik. Menurut keterangan korban, pelaku satu orang dengan mengendarai sepeda motor,” jelasnya.
Sementara, korban dalam LP nya mengaku, saat itu dia naik ojek dari rumah hendak berangkat kerja ke Bank SumselBabel Jakabaring.
Polres Banyuasin masih terus memburu pelaku penjambretan terhadap Lia Dwi Febrianti, 33, karyawati Bank SumselBabel (BSB).
- Dukung Mudik Lebaran, Hutama Karya Kebut Proyek Tol Palembang-Betung
- Menjelang Ramadan 2025, Harga Ayam Potong di Palembang Merangkak Naik
- Usai Dilantik Presiden Prabowo, Herman Deru Siap Wujudkan Sumsel Maju Terus untuk Semua
- 3 Warga Perusak Fasilitas di CGC Palembang Dilaporkan ke Polda Sumsel, Satunya Anggota DPRD
- Curi Buah Kelapa Sawit, Jali Diringkus Satreskrim Polres Musi Rawas
- Kejati Sumsel Tetapkan 3 Orang Jadi Tersangka Kasus Korupsi Proyek PUPR di Banyuasin