Korban Penusukan Sydney Seorang Pekerja Seks, Media Dianggap Tak Bersimpati
![Korban Penusukan Sydney Seorang Pekerja Seks, Media Dianggap Tak Bersimpati](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Cerita mengenai sejarah sebagai pekerja seks hanya disebutkan bahwa dia terdaftar di perusahaan Surefire Match tahun 2015. Namun tidak dijelaskan kapan dia mulai bekerja sebagai pekerja seks.
Menurut teman-teman Michaella yang memberikan pernyataan bela sungkawa di media sosial, hal yang sepatutnya diingat dari korban adalah kehidupan dan kepribadiannya. Bukan karena profesinya.
Beberapa temannya kembali mengecam tindak kekerasan yang dilakukan pria di Australia yang menyebabkan seorang perempuan tewas.
"Saya marah karena kekerasan yang dilakukan laki-laki menyebabkan satu korban lagi," tulis seorang teman Michaella, Joan Westenberg.
Westenberg mengatakan bahwa dia mengenal Michaella sejak dia masih sekolah sekitar 14 tahun.
"Miki (nama panggilan Michaella) seperti saudara sendiri. Saya tidak bisa menggambarkan kesedihan dan hancurnya hati saya," katanya.
"Kerja seksual adalah pekerjaan. Dia sedang bekerja saat itu."
"Dia berhak bekerja dengan aman. Pekerjaannya tidak membuatnya harus menimbulkan cerita tidak senonoh."
- Dunia Hari Ini: Ratusan Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Diungsikan ke Thailand
- Anak Muda di Indonesia Bayar Jasa Buat Tes Kesetiaan Pasangannya
- Prabowo Setelah 100 Hari: Makin Berjarak dengan Jokowi?
- Dunia Hari Ini: PM Israel Ancam Hentikan Gencatan Senjata
- Kaum Muda Australia Lebih Memilih Tidak ke Dokter
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Resmi Berlakukan Tarif Impor Baja dan Alumunium