Korban Penusukan Sydney Seorang Pekerja Seks, Media Dianggap Tak Bersimpati

"Dia seorang manusia dan sekarang sudah tidak ada lagi. Dia meninggal karena kekerasan seorang pria," tambahnya.

Terlalu fokus pada pria yang menangkap pelaku
Sementara itu seorang pekerja seks bernama Rose Harper mengatakan bahwa fokus media sejak penyerangan terjadi lebih banyak ditujukan kepada beberapa pria yang menangkap pelaku penusukan Mert Ney.
Seharusnya menurut Harper yang mengunjungi Australia untuk melayani kliennya, perhatian dan simpati lebih banyak ditujukan kepada Michaella.
"Dalam beberapa artikel yang saya baca mengenai kematiannya, Dunn diperlakukan hanya sebagai catatan kaki."
"Mereka (media) bahkan tidak menggunakan kata 'perempuan', namun hanya menyebutnya sebagai pekerja seks," kata Harper.
Asosiasi Pekerja Seks Australia mengatakan sangat terpukul dengan "serangkaian tindakan kekerasan kejam yang menimpa mereka."
Dalam pernyataannya, asosiasi tersebut mengatakan seluruh korban yang terlibat dalam insiden ini adalah anggota dari keluarga dan komunitas.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia