Korban Perbudakan Seksual di Australia Kebanyakan dari Asia Tenggara
Kebanyakan korban perbudakan seksual yang terjadi di Australia, berasal dari negara Asia Tenggara. Lebih setengah dari mereka yang berhasil melapor ke pihak berwajib justru tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah.
ABC pekan ini menurunkan laporan yang mengungkap bagaimana para pekerja seksual dieksploitasi melalui sindikat penyelundupan manusia.
Laporan itu mengutip kelompok anti perbudakan yang menyebutkan bahwa modus dan bentuk eksploitasi PSK ini telah berubah, dan kebanyakan dari mereka datang ke Australia justru nmelalui cara legal dengan menggunakan visa pelajar atau visa working holiday.
Sejumlah PSK yang berhasil melarikan diri mengungkapkan, mereka dijebak ke dalam bisnis prostitusi, padahal sebelumnya dijanjikan bekerja di sektor lain. Ada pula yang memang setuju untuk bekerja sebagai PSK, namun bukan dalam kondisi perbudakan.
Banyak korban perbudakan seks di Australia tidak mendapatkan dukungan pemerintah.
Bagi para korban perdagangan manusia, sebenarnya pemerintah Australia menyiapkan program dukungan melalui Palang Merah. Para korban akan dibantu secara medis, psikologis, bantuan akomodasi, uang tunjangan, serta kursus bahasa Inggris.
Program yang didanai Departemen Sosial Australia ini mensyaratkan para korban untuk bersedia membantu proses hukum untuk menjerat para pelaku eksploitasi. Caranya, dengan menjadi saksi.
Kebanyakan korban perbudakan seksual yang terjadi di Australia, berasal dari negara Asia Tenggara. Lebih setengah dari mereka yang berhasil melapor
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan