Korban Pikap Maut Tewas Setelah 17 Jam Kritis

Petaka pun terjadi. Tak sempat mengurangi kecepatan, akhirnya pikap maut itu menghantam tubuh korban hingga terpental. Korban dan anaknya pun langsung dilarikan ke RS Amalia untuk mendapatkan perawatan secara intensif, sebelum akhirnya dirujuk ke RS PKT.
Akibat kejadian itu, tersangka nyaris jadi bulan-bulanan warga sekitar. Bahkan, hidung pikap penyok akibat dipukuli warga. Polisi yang datang pun langsung mengevakuasi tersangka dan mobilnya ke Mapolres Bontang.
“Kami imbau kepada masyarakat untuk menaati peraturan lalu lintas. Terutama di jalanan padat. Fokus saat berkendara, jangan menyeberang sembarangan, hingga patuhilah rambu-rambu lalu lintas. Dengan menaati peraturan lalu lintas, akan menekan angka lakalantas,” pungkasnya.(gun/jpnn)
BONTANG - Perjuangan Nur Hayati untuk bertahan hidup akhirnya musnah. Ibu rumah tangga (IRT) berusia 42 tahun itu meregang nyawa di RS PKT, Selasa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki