Korban Serangan Teror di Nairobi 21 Orang Termasuk Warga AS dan Inggris
Sebuah pernyataan yang disiarkan radio propaganda milik kelompok tersebut, Andalus mengatakan kepentingan ekonomi Amerika Serikat dan Israel akan menderita sepanjang mereka tidak menghormati hak warga Palestina.
Sementara serangan udara AS dan Uni Afrika di Somalia sudah berhasil mengurangi kemampuan Al-Shabaab untuk terus beroperasi namun kelompok tersebut masih mampu melakukan serangan sebagai balasan aatas serangan militer Kenya.
Pertumpahan darah di ibukota Kenya terseut tampaknya sengaja dilakukan untuk merusak citra negara tersebut sebagai negara yang stabil, dan juga merusak industri pariwisaya, sumber pendapatan utama.
Pemerintah mengatakan pada hari Selasa malam bahwa seluruh gedung sudah berhasil diamankan.
Namun hari Rabu pagi, suara tembakan masih terdengar dan belasan orang yang terperangkap berhasil diselamatkan hari Rabu malam.
Photo: Warga sipil mencoba menyelamatkan diri dalam serangan kelompok ekstrimis ke sebuah kompleks perhotelan di Nairobi. (AP: Khalil Senosi)
Beberapa ledakan keras terdengar hari Rabu, di saat petugas berusaha membersihkan kompleks tersebut dari ranjau dan bahan peledak lain.
Pengumuman Presiden Kenyataa bahwa operasi keamanan sudah selesai adalah 20 jam setelah adanya laporan pertama mengenai serangan.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata