Korban Sudah Tewas pada Adegan Ke-13
jpnn.com - DENPASAR - Guna melengkapi berkas acara pemeriksaan (BAP) terhadap lima orang yang meyerahkan diri dan mengaku sebagai tersangka pembunuhan Dewa Gede Artawan, akhirnya dilakukan pra rekonstruksi, Kamis (9/6) lalu. Cuma, Kapolres Gianyar, AKBP Waluya meragukan adegan demi adegan yang dilakukan oleh lima orang yang mengaku sebagai pembunuh anggota Ormas Laskar Bali tersebut.
Dalam pra rekonstruksi yang berlangsung sekitar satu jam tersebut, diketahui bahwa pembunuhan itu diperagakan sebanyak 14 adegan. Anehnya dari keterangan-keterangan yang diberikan kepada penyidik, korban sudah tewas pada adegan ke-13. Cuma, para pelaku mengaku masih membacok korban meski sudah tahu korban yang berasal dari Bangli itu tewas.
Kepada Bali Express (JPNN Group) via telepon, Kapolres Gianyar AKBP Waluya menyatakan bahwa, pra rekontruksi yang dilakukan itu, kurang lebih diamankan oleh 150 personel tim gabungan yang terdiri dari Polres Gianyar, Polsek Sukawati, dan Polda Bali. Bahkan Brimob Polda Bali ikut mengawal jalannya kegiatan itu dengan dibekali senjata lengkap. Jalan raya di Batuan, Gianyar tersebut diblokir dari arah timur dan barat. Tujuannya agar tidak mengganggu jalannya rekonstruksi. Walapaun masyrakat ikut menyaksikan adegan pembunuhan sadis ini, namun pra rekonstruksi berjalan dengan aman dan lancar.
Dalam pra rekonstruksi itu, adegan pertama kata Kapolres, 5 orang pelaku yang mengendarai mobil Suzuki Ertiga itu melaju dan datang dari arah yang sama. Dengan posisi mobil para pelaku awalanya ada di depan sepeda motor para korban namun dilewati oleh sepeda motor milik korban dan teman-temannya.
Pada adegan kedua, kelima pelaku yang diketahui bernama I Wayan Buda Artama, 24; I Gede Nyoman Suka Arta Yasa; Kadek Juniantara; I Made Edi Ariyanta; dan Made Putra Mardana, ini diketahui serempetan saat korban dan teman - temanya hendak mendahului.
Akibatnya, motor korban mengalami oleng ke kiri dan jatuh. Bahkan bebera teman-temannya terlihat jatuh. Korban dengan sepeda motornya kuat menahan oleng stir akhirnya melintas di badan jalan.
Kemudian pada adegan ketiga korban mengejar mobil pelaku. Sebelum mendahului mobil pelaku, dia sempat memaki-maki para pelaku yang ada di dalam mobil. Di adegan keempat ini, korban mendahului mobil para pelaku dan langsung menghadang dengan cara berhenti di depan mobil pelaku. Kemudian, ia turun dari atas motor menghampir pelaku.
Tak menerima aksi cacian dan tindakan yang dilakukan oleh korban, akhirnya, dengan spontan dua pelaku langsung keluar dari mobil dan menghampiri korban sambil membawa sebilah pedang. Pada adegan kelima, eksekutor yakni I Gede Nyoman Sukartayasa turun membawa pedang dan menuju ke arah korban.
DENPASAR - Guna melengkapi berkas acara pemeriksaan (BAP) terhadap lima orang yang meyerahkan diri dan mengaku sebagai tersangka pembunuhan Dewa
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri