Korban Tabung LPG Terus Bertambah
Senin, 12 Juli 2010 – 05:45 WIB

Korban Tabung LPG Terus Bertambah
Ineke tak bisa berbuat banyak karena kondisi ruangan gelap karena lampu penerangan mati. Ia baru bisa keluar kamar setelah banyak tetangga datang memberikan pertolongan. Selanjutnya warga membawa Ineke dan Aluf keluar dari reruntuhan plafon yang ada di kamar.
Baca Juga:
Ineke terpaksa harus dirawat karena mengalami luka bakar di bagian kaki dan lengannya. Ineke tak menyangka jika gas elpiji mengakibatkan rumahnya hancur. Dia mengakui jika selang kompor gas elpiji dibelinya sejak lima tahun lalu. Sedangkan isi tabung gas 12 kg baru dibelinya kemarin (Jumat, Red). Yang mebuat Ineke kaget lagi, ibunya (Misri, Red), saat ditemukan sudah tergeletak di dapur tak jauh dari lokasi tabung gas 12 Kg dan 3 Kg ditempatkan.
Ineke mengaku, setelah tabung elpiji dipasang, ia sempat mencium bar menyengat. Awalnya, tidak curiga kalau bau yang memenuhi ruangan rumah dan kamarnya itu adalah aroma isi gas yang bocor. Sehingga, dia tak menghiraukan bau tersebut.
Nah, pagi harinya, ibunya berusaha menghidupkan kompor gas. Tak pelak, api dari nyala kompor langsung menyambar gas yang bocor. Tak pelak, ledakan terjadi dan menghancurkan bangunan rumah.
JEMBER - Jumlah korban akibat gas elpiji semakin bertambah. Kali ini, korbannya menimpa dua warga Dusun Krajan, Desa Sempolan, Kecamatan Silo. Masing-masing
BERITA TERKAIT
- Cerita Ketua RT soal Keluarga dr. Priguna di Pontianak
- Uang Habis, Pemudik Senang Ada Program Balik Rantau Gratis Pemprov Jateng
- Bus Miyor Kecelakaan di Tol Kapalbetung, Satu Orang Meninggal Dunia
- Bantai 11 Pendulang Emas, OPM Kirim Pesan untuk Presiden Prabowo Subianto
- Gubernur DIY Ingin Polemik KAI dan Warga Lempuyangan Segera Diselesaikan
- Program Balik Rantau Gratis Pemprov Jateng Kembali Disambut Antusiasme Warga