Korban tak Siap Mental Saat Rekonstruksi di JIS
jpnn.com - JAKARTA -- Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus sodomi yang menimpa MAK (6) murid Taman Kanak-Kanak Jakarta International School, Jakarta Selatan, Jumat (30/5) pukul 15.00.
Rekonstruksi itu dihadiri sejumlah pihak, antara lain tersangka, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), perwakilan keluarga korban, pengacara para tersangka dan lainnya.
"Mereka kita undang sengaja untuk menyaksikan rekonstruksi agar kalau ada sesuatu yang kurang pas dalam rekonstruksi bisa langsung diluruskan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Jumat (30/5).
Dalam rekonstruksi itu korban tak diikutsertakan dan dilakukan oleh pemeran pengganti. "Karena si korban secara mental tidak siap," ungkapnya.
Dia menjelaskan rekonstruksi yang dilakukan itu berdasarkan hasil pemeriksaan para tersangka, saksi maupun korban. "Jadi, semua dimaksudkan untuk menguatkan yang telah tertera dalam pemeriksaan," jelas Rikwanto.
Ia menjelaskan, rencananya kurang lebih 30 adegan diperagakan. "Kalaupun ada sesuatu yang disempurnakan lagi, tidak akan lari dari hasil pemeriksaan," ujarnya.
Menurutnya, apabila rekonstruksi selesai akan dilampirkan dalam berkas perkara dan diserahkan ke pihak kejaksaan.
Kabag Penum Mabes Polri Kombes Agus Rianto menjelaskan terkait rekonstruksi, penyidik punya mekanisme yang sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur.
JAKARTA -- Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus sodomi yang menimpa MAK (6) murid Taman Kanak-Kanak Jakarta International School, Jakarta
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Perampok Bersenjata Api Gasak Toko Emas di Banyumas
- Satu dari 2 Jambret di Jakarta Utara Ditembak Polisi
- Pelakunya Wanita Muda, Korban Adik Ipar Diajak Minum Jamu
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Tegas, Bea Cukai Banjarmasin Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal