Korban Tak Tahu Siapa Penembak
Senin, 08 Oktober 2012 – 05:58 WIB
BENGKULU - Upaya Polda Bengkulu menangkap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kompol Novel Baswedan terkait kasus penganiayaan hingga mengakibatkan kematian menggelinding menjadi isu nasional. Kasus ini mempertajam gesekan antara Polri dan KPK. Menurut pengakuan Erwansyah Siregar dan Dedi Mulyadi melalui penasihat hukum (PH), Yuliswan, SH, MH, pada saat kejadian penembakan tersebut, suasana Pantai Panjang Ujung sangat gelap. Sehingga, keduanya tidak bisa memastikan siapa yang melakukan penembakan, apakah Kasat Serse Novel Baswedan ataukah anak buahnya.
Sejauh mana keterlibatan Novel Baswedan dalam kasus penembakan 6 tersangka pencurian sarang burung walet tahun 2004 lalu? Benarkah Novel ikut menembak atau hanya memberi perintah?
Dari 6 tersangka kasus pencurian tersebut, pihak yang melaporkan kembali ke Polda Bengkulu, ternyata bukan keluarga korban Mulyan Johani alias Aan yang tewas. Tetapi 2 korban yang mengalami luka tembak yakni Erwansyah Siregar (luka tembak di kaki kiri) dan Dedi Mulyadi (luka tembak kaki kanan). Tiga tersangka lainnya adalah Rizal Sinurat, Ali dan Doni, semuanya ditembak di bagian kaki.
Baca Juga:
BENGKULU - Upaya Polda Bengkulu menangkap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kompol Novel Baswedan terkait kasus penganiayaan hingga mengakibatkan
BERITA TERKAIT
- Yayasan GSN dan PT Atthaya Teken MoU soal Bantuan Pupuk untuk Petani Miskin
- Gangguan Kelenjar Tiroid, Bahaya Tersembunyi yang Sering Diabaikan
- LSPR Institute Buka Program Studi Pendidikan Khusus di Momen Wisuda
- Penembakan Siswa SMK oleh Oknum Polisi Cederai Rasa Keadilan Masyarakat
- Hak Konstitusional Firli Bahuri Harus Dihormati
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan