Korban Tentara Syria, 23 Bocah Tak Bernyawa

Roket Rezim Assad Serang Homs, Oposisi Rebut Pangkalan Militer

Korban Tentara Syria, 23 Bocah Tak Bernyawa
Korban Tentara Syria, 23 Bocah Tak Bernyawa
Sementara itu, pertemuan Utusan Damai PBB/Liga Arab Lakhdar Brahimi dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Moskow pada Sabtu lalu gagal membuahkan kesepakatan baru. Kremlin menegaskan bahwa Assad tetap tidak akan mundur dari kursi presiden. Sebelumnya, Rusia membujuk presiden 47 tahun itu supaya mau berunding dengan kelompok oposisi Syria.

 

Brahimi pun mengkhawatirkan situasi di Syria akan kian memburuk. "Jika hanya ada pilihan neraka dan proses politik, kita semua harus berusaha keras untuk mewujudkan proses politik sebagai solusi atas krisis di Syria," ungkap Brahimi seusai berbincang dengan Lavrov.

Jika oposisi bersikukuh untuk menuntut Assad lengser dari kekuasaan, pertumpahan darah terus berlanjut. Warga sipil pun akan kembali menjadi korban.

 

"Assad sudah menegaskan berkali-kali, baik dalam pertemuan terbuka maupun tertutup, bahwa dia tidak akan meletakkan jabatannya. Kita tidak akan mampu mengubah keputusannya," ujar Lavrov.

DAMASKUS - Korban jiwa, terutama dari kalangan warga sipil, terus berjatuhan dalam krisis dan kekerasan di Syria. Yang menyedihkan, anak-anak juga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News