Korban Tentara Syria, 23 Bocah Tak Bernyawa
Roket Rezim Assad Serang Homs, Oposisi Rebut Pangkalan Militer
Senin, 31 Desember 2012 – 07:07 WIB
Sementara itu, pertemuan Utusan Damai PBB/Liga Arab Lakhdar Brahimi dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Moskow pada Sabtu lalu gagal membuahkan kesepakatan baru. Kremlin menegaskan bahwa Assad tetap tidak akan mundur dari kursi presiden. Sebelumnya, Rusia membujuk presiden 47 tahun itu supaya mau berunding dengan kelompok oposisi Syria.
Brahimi pun mengkhawatirkan situasi di Syria akan kian memburuk. "Jika hanya ada pilihan neraka dan proses politik, kita semua harus berusaha keras untuk mewujudkan proses politik sebagai solusi atas krisis di Syria," ungkap Brahimi seusai berbincang dengan Lavrov.
Jika oposisi bersikukuh untuk menuntut Assad lengser dari kekuasaan, pertumpahan darah terus berlanjut. Warga sipil pun akan kembali menjadi korban.
"Assad sudah menegaskan berkali-kali, baik dalam pertemuan terbuka maupun tertutup, bahwa dia tidak akan meletakkan jabatannya. Kita tidak akan mampu mengubah keputusannya," ujar Lavrov.
DAMASKUS - Korban jiwa, terutama dari kalangan warga sipil, terus berjatuhan dalam krisis dan kekerasan di Syria. Yang menyedihkan, anak-anak juga
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer