Korban Terbanyak dari 'Daerah Aman'
RSUP Dr. Sardjito Kewalahan
Sabtu, 06 November 2010 – 06:11 WIB
JOGJA- Korban letusan Merapi kembali berjatuhan. Setelah Merapi meletus Jumat (5/10) dini hari, hingga tadi malam sebanyak 102 orang dinyatakan meninggal dan diperkirakan bakal terus bertambah. Kebanyakan adalah warga Argomulyo yang tidak sempat menyelamatkan diri saat awan panas menyambar. Desa Argomulyo yang terletak 18 kilometer dari puncak Merapi pada awalnya dinyatakan sebagai daerah aman. Para warga yang tinggal di daerah tersebut sempat mendengar sirine tanda bahaya berbunyi. Tapi tidak semuanya sempat menyelamatkan diri.
Terlambatnya upaya penyelamatan diri oleh para warga adalah penyebab tingginya jumlah korban jiwa pada letusan kali ini. Dari 69 korban jiwa yang berada di RSUP Dr Sardjito, tujuh di antaranya adalah anak-anak. Jenazah korban yang meninggal ditempatkan di ruang forensic RSUP Dr. Sardjito, namun hingga saat ini, jenazah belum bisa diidentifikasi. Pihak keluarga yang merasa kehilangan keluarganya dipersilakan datang untuk mengenali para jenazah.
Selain korban jiwa yang cukup banyak, letusan kali ini juga menyisakan 71 korban luka bakar yang sampai saat ini masih dirawat di instalasi gawat darurat RSUP Dr. Sardjito. Banyak dari korban yang mengalami kesulitan pernafasan dan membutuhkan ventilator untuk membantu proses pernafasan. Sayangnya, jumlah ventilator yang tersedia di rumah sakit ini tidak mencukupi kebutuhan. Karena itu, RSUP Dr. Sardjito menghubungi semua rumah sakit di sekitar Jogja, hingga Solo dan Semarang, untuk meminta bantuan ventilator.
Saat mengunjungi korban letusan Merapi di rumah sakit ini kemarin (5/10), Menteri Kesehatan RI Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan pihaknya akan berusaha memenuhi kebutuhan pasien korban letusan Merapi.
JOGJA- Korban letusan Merapi kembali berjatuhan. Setelah Merapi meletus Jumat (5/10) dini hari, hingga tadi malam sebanyak 102 orang dinyatakan meninggal
BERITA TERKAIT
- Polisi Ungkap Fakta soal Lokasi Penemuan Kerangka Manusia di Pademangan
- Wahai Honorer Pelamar PPPK 2024 Tahap 1, Sudah Siap? Ada yang Harus Naik Pesawat
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri