Korban Teror di Masjid Selandia Baru: Saya Kulit Putih dan Bangga Jadi Muslim
"Kami semua bisa melakukannya tapi kau jelas tak bisa karena dua alasan," ucap Mustafa.
"Alasan pertama karena kau tak punya masa depan, jadi kau akan hidup sendiri dengan masa lalumu," katanya.
"Alasan kedua karena kau bukan manusia, bahkan lebih rendah dari binatang, karena binatang pun sebenarnya bermanfaat bagi dunia," tambahnya.
'Hello brother'
Keluarga dari Haji Mohammed Daoud Nabi yang tewas di awal serangan teror ikut memberi keterangan. Ia menjadi tajuk utama sejumlah pemberitaan setelah sempat menyambut Brenton dengan menyapanya, "hello brother", sebelum ditembak mati.
Anaknya, Ahad Nabi, menyebut Brenton sebagai orang lemah yang menembaki orang tak berdaya.
"Saya tak memaafkanmu. Di penjara kau akan menyadari bahwa kau sudah berada di neraka," kata Ahad.
Brenton tampak menganggukkan kepala saat mendengar keterangan Ahad ini.
"Bapakmu seorang tukang sampah dan kau telah menjadi sampah masyarakat," kata Ahad.
Persidangan terdakwa teroris Brenton Harrison Tarrant memasuki hari ketiga, Rabu (26/08), untuk mendengarkan keterangan saksi korban
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Peduli Tanpa Diskriminasi, Elly Lasut Pemimpin yang Dekat dengan Masyarakat Muslim