Korban Terus Bertambah, Saraswati Minta Kasus Perdagangan Orang di Medan Diperhatikan

AKtivis HAM itu juga memastikan Tidar menjadi ujung tombak dalam pemberantasan perdagangan orang. Dia tidak ingin pemuda-pemudi Indonesia menjadi korban selanjutnya.
“Anggota kami, seperti Tia, tersebar di berbagai belahan Indonesia dan memiliki latar belakang yang sangat beragam. Tetapi kami memiliki pendirian yang sama berkontribusi dan menjadi bagian dari solusi untuk Indonesia yang lebih baik,” ucapnya.
Sebagaimana diberitakan, Katarina Kewa Tupen mendapat tawaran pekerjaan oleh seorang perempuan bernama Evlyn, warga Kota Kupang, yang ia kenal melalui media sosial.
Dari sana, Katarina diberangkatkan ke Medan transit Surabaya dan Jakarta. Dalam perjalanan, ia diperkenalkan kepada Ahmad Yani yang diduga menyekapnya dan menyiksanya di Medan sebelum hendak dijual ke Singapura. (tan/jpnn)
Ketua Umum Tidar Rahayu Saraswati mengajak semua pihak menyoroti kasus perdagangan orang di Medan.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Begini Nasib 5 Warga Aceh Korban TPPO di Myanmar
- Bareskrim Tetapkan 1 Tersangka TPPO pada Kasus 699 WNI Dipulangkan dari Myanmar
- SP IMPPI Desak Pemerintah Bentuk Tim Gabungan untuk Tangani Kasus TPPO di Kamboja
- Advokat Peradi Siap Dampingi Perempuan & Anak Korban Kekerasan Hingga TPPO
- Heboh Tagar #KaburAjaDulu, Saras Gerindra Singgung Budaya Merantau: Enggak Masalah
- Cegah TPPO dan PMI Ilegal, Imigrasi Batam Tolak Pengajuan Paspor Sebanyak Ini