Korban Terus Bertambah, Tim Penyelamat Datang ke Mamuju Lewat Laut, Udara dan Darat

Korban Terus Bertambah, Tim Penyelamat Datang ke Mamuju Lewat Laut, Udara dan Darat
Sejumlah petugas dengan alat berat mencari korban di RS Mitra Manakarra yang runtuh akibat gempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (15/1/2021). ANTARA FOTO/ Akbar Tado/hp. (ANTARA FOTO/AKBAR TADO).

jpnn.com, JAKARTA - Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) mengerahkan tim ke Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) setelah gempa berkekuatan Magnitudo 6,2 mengguncang wilayah itu pada Jumat (15/1) dini hari.

Dari jalur laut, tim penyelamat Basarnas didatangkan dari Makassar, Sulawesi Selatan dengan menumpangi KN SAR Kamajaya.

Masih dari jalur laut, tim penyelamat juga didatangkan dari Balikpapan, Kalimantan Timur dengan menumpangi KN SAR Wisanggeni.

"Basarnas telah menurunkan Tim SAR di Mamuju dan saat ini telah ada di lokasi dan sudah langsung beraksi seperti yang sama-sama disaksikan di televisi, melaksanakan evakuasi korban di dalam bangunan-bangunan runtuh," kata Kepala Basarnas Bagus Puruhito ditemui awak media di dermaga JICT 2, Jakarta, Jumat.

Selain mengirim tim dari jalur laut, Basarnas juga mengerahkan regu penyelamat melalui jalur darat dari Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Menurut Puruhito, TNI AU juga turut mengirim regu penyelamat ke Mamuju setelah kejadian gempa.

Regu penyelamat itu diberangkatkan dari Jakarta dengan menumpangi pesawat Hercules.

"Dari Jakarta tadi ada Hercules dari TNI AU yang berangkat ke Mamuju. Kami ikut sertakan satu tim urban SAR dari pusat bersama dengan perlengkapan tambahan untuk melakukan pengangkatan pada bangunan-bangunan runtuh," jelas Puruhito.

Basarnas mengerahkan tim penyelamat dari berbagai daerah ke Majene dan Mamuju untuk membantu korban gempa Sulbar berkekuatan M6,2.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News