Korban Tewas Akibat Longsor Tambang Emas di Gorontalo Bertambah, Kini Totalnya Sebegini
jpnn.com, GORONTALO - Korban tewas akibat tanah longsor di kawasan tambang rakyat di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo terus bertambah.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Gorontalo Heriyanto mengungkapkan dari 10 korban yang telah dilakukan pendataan, lima di antaranya dinyatakan telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Data sementara terkonfirmasi ada sepuluh orang korban, lima di antaranya telah meninggal dunia, dua orang luka-luka, dan tiga orang lagi masih akan dilakukan pencarian," kata Heriyanto.
Menurut Heriyanto, pencarian korban lainnya masih dihentikan sementara pada Minggu (7/7) malam, mengingat jarak dari pemukiman warga ke lokasi pertambangan rakyat cukup jauh.
Belum lagi kondisi jalan menuju ke kawasan pertambangan emas itu sangat sulit untuk dilalui, dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki karena beberapa jembatan telah putus.
Heriyanto mengatakan cuaca di sebagian besar wilayah tersebut juga sering diguyur hujan dengan intensitas ringan.
Tak hanya itu, lanjut dia, diitambah lagi kondisi pada malam hari yang membatasi jarak pandang sehingga pihaknya bersama otoritas setempat telah melakukan rapat koordinasi yang memutuskan untuk menghentikan sementara proses pencarian korban dan kembali melanjutkan pada Senin pagi mulai pukul 06.00 WITA.
"Untuk saat ini baru tujuh orang yang kami temukan, dan tiga lagi masih akan kita lakukan pencarian. Tidak menutup kemungkinan jumlah korban masih akan bertambah," ujar Heriyanto.
Kepala Kantor SAR Gorontalo Heriyanto menyampaikan perkembangan pencarian korban longsor di kawasan tambang emas rakyat di Bone Bolango, Gorontalo
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Seorang Janda di Lampung Selatan, Ternyata
- Berita Duka, Ketua Demokrat SBD Johanis Ngongo Ndeta Meninggal Dunia
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- Bencana Longsor di Temanggung Tewaskan Satu Warga
- Kasus Bayi Tertukar di RSI Cempaka Putih Berawal dari Kejanggalan, Begini Ceritanya
- 3 Perusahaan Tambang Dipanggil Polisi Buntut Banjir Bandang dan Longsor di Sukabumi