Korban Tewas Banjir di Manado Terus Bertambah
18 Tewas, 4 Keluarga Tertimbun Longsor
Senin, 18 Februari 2013 – 04:45 WIB
MANADO - Hujan di Manado dan sekitarnya kembali menelan korban jiwa. Hujan yang mengguyur sejak Sabtu (16/2) dini hari hingga Minggu (17/2) siang berakibat 18 orang tewas. 15 orang di Manado dan 3 orang di Kabupaten Sitaro diterjang longsor. Menurut warga sekitar, saat ditemukan Leidy masih hidup, namun kakinya terjepit oleh reruntuhan bangunan beton, kayu dan batu. "Masih sempat dikasih minum air. Mungkin kalau cepat ditolong dia bisa selamat,"Â tambah Romy Karundeng, warga.
Korban tewas yang rata-rata tertimbun longsor itu, 11 orang di antaranya adalah satu keluarga. Seperti di Citraland, Keluarga Palit- Kawilarang adalah Frangky Palit (ayah), Elisabeth Kawilarang (ibu), dan Enggelica Palit (anak). Dan kakak-adik Leidy dan Rafda Oroh. Di Tingkulu korbannya Riska Megi Ruru (ibu) dan Grecia Gisela Gosal (anak), serta Ribka Gosal (ipar Riska). Di Kabupaten Sitaro, juga adalah satu keluarga, yakni Max Dani Lazarus (suami), Sarni Maya Lomboni (ibu), dan Chika Lazarus (anak).
Dari status BlackBerry Mesenger (BBM) salah satu korban tewas, Leidy Oroh terungkap bahwa ihwal longsor di cluster Eden Bridge Perumahan Citraland itu tersebar. "Oh Tuhan Kalau Boleh Se Brenti Ni Ujang, karena ada longsor kecil (Oh Tuhan, kalau boleh dihentikan hujannya, karena ada longsor kecil),"demikian status BBM perempuan satu anak yang sehari-harinya sebagai pemimpin cabang BII di kampus Unsrat itu.
Baca Juga:
MANADO - Hujan di Manado dan sekitarnya kembali menelan korban jiwa. Hujan yang mengguyur sejak Sabtu (16/2) dini hari hingga Minggu (17/2) siang
BERITA TERKAIT
- Bentrokan Pendukung Paslon Pilkada Puncak Jaya: 7 Rumah Dibakar, 1 Nyawa Melayang
- Demi Penghematan Anggaran, Gubernur Terpilih Kepri Tolak Mobil Dinas Baru
- SMB II Palembang Siap Menyandang Status Bandara Internasional
- Siswa SMKN di Pekanbaru Demo Gegara Tak Bisa Daftar SNBP, Disdik Lakukan Investigasi
- Kapolsek Meninggal di Rumah Dinas, Polres Inhil Berduka
- DBD di Sumsel Sepanjang 2024 Mencapai 6.263 Kasus, 37 Orang Meninggal Dunia