Korban Tewas Banjir Myanmar Diperkirakan Meningkat Drastis
jpnn.com - MYANMAR - Korban tewas akibat banjir yang melanda Myanmar diperkirakan akan meningkat selama beberapa hari mendatang. Empat wilayah barat telah dinyatakan zona bencana setelah banjir berat, yang disebabkan oleh hujan, telah menewaskan sedikitnya 27 orang.
PBB mengatakan tim penyelamat belum mencapai banyak daerah dan masih menunggu laporan dari daerah paling parah. Akibat banjir ini, tetangga negara bagian India timur Manipur ini, juga menyebabkan tanah longsor hingga mengubur sebuah desa. Dan insiden ini menewaskan sedikitnya 21 orang.
Hujan lebat merupakan hal yang normal pada musim hujan, tetapi banyak orang di Myanmar - yang juga dikenal sebagai Burma - mengatakan kepada BBC bahwa hujan yang turun sangat deras dalam beberapa pekan terakhir.
Angin dan hujan dari Topan Komen menambahkan kerusakan. Pada hari Minggu, Kantor PBB bagian Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan 156.000 orang terkena dampak banjir di 12 kabupaten tetapi total bisa "secara signifikan lebih tinggi".
Mg Mg Khin dari Palang Merah Myanmar, Sabtu (1/8) keamrin, mengatakan kepada BBC negara itu sedang menghadapi "bencana besar". Peramal cuaca mengatakan hujan lebat diperkirakan akan turun di banyak kota, termasuk Chin, Rakhine dan Magwe, selama dua hari ke depan.
Ribuan orang berlindung di biara-biara Budha, tapi satu laporan mengatakan orang-orang dari minoritas Rohingya Muslim berpaling dari beberapa tempat penampungan.
MYANMAR - Korban tewas akibat banjir yang melanda Myanmar diperkirakan akan meningkat selama beberapa hari mendatang. Empat wilayah barat telah dinyatakan
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
- Penyelidikan Soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan Dimulai
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza