Korban Tewas Bertambah Seiring Peningkatan Konflik Palestina-Israel
"Kami akan menyerang mereka, dengan cara yang bahkan tidak mungkin terjadi dalam mimpi mereka."
'Naik darah'
Meski sejumlah polisi Israel sudah dikerahkan dalam keadaan darurat dan juga diberlakuan jam malam, namun konflik di jalan antara kelompok warga Palestina dan Yahudi terus berlangsung hari Rabu malam.
Para perusuh membakar kendaraan, restoran, dan sinagog, yang menandai salah satu kerusuhan terburuk antar kelompok warga di Israel selama beberapa tahun terakhir.
PM Netanyahu mengutuk 'anarki' di seluruh negeri dengan mengatakan bahwa 'tidak ada alasan yang bisa membenarkan 'warga Yahudi menyerang warga Arab atau warga Arab menyerang warga Yahudi.
"Tidak masalah bagi saya kalau Anda naik darah. Anda tidak boleh main hakim sendiri," katanya.
'Entah kapan berakhir'
Sebuah sumber Palestina mengatakan usaha gencatan senjata yang dilakukan Mesir, Qatar dan PBB terus berlanjut namun sejauh ini tidak ada kemajuan.
Utusan khusus PBB untuk Timur Tengah, Tor Wennesland, mengatakan PBB bekerja dengan semua pihak untuk mengembalikan ketenangan.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan "Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri sendiri" di saat Israel meningkatkan serangan mematikan hari Rabu.
Israel sudah melancarkan ratusan serangan udara ke Gaza, demikian pula kelompok militan Hamas yang telah meluncurkan puluhan roket ke Tel Aviv, dan ke kota Beersheba di selatan, dalam konflik yang disebut-sebut paling sengit selama beberapa tahun terakhir
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Erling Haaland cs Menolak Tanding Lawan Israel
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji