Korban Tewas Bertambah Seiring Peningkatan Konflik Palestina-Israel

"Perkiraan dan harapan saya adalah bahwa semua ini akan segera berakhir," katanya.
Militer Israel mengatakan kelompok militan sudah meluncurkan lebih dari 1.000 roket sejak konflik dimulai, dengan 200 di antaranya jatuh di dalam kawasan Gaza sendiri.
"Israel sudah bertindak gila," kata seorang pria di Gaza di saat warga harus mengungsi dari rumah mereka ketika terjadi ledakan.
Banyak warga Israel juga menghabiskan hari-hari mereka dengan rasa khawatir, saat suara suara sirene berulang kali bergema di Tel Aviv, yang menandakan adanya gelombang serangan roket.
"Anak-anak berhasil menghindar dari virus corona, tetapi sekarang mereka menghadapi trauma baru," kata seorang perempuan Israel di kota Ashkelon seperti yang dilaporkan jaringan televisi Channel 11.
"Seluruh Israel sedang mengalami serangan. Ini situasi yang benar-benar menakutkan," kata Margo Aronovic seorang mahasiswa berusia 26 tahun di Tel Aviv.
"Militer Israel akan terus melakukan serangan dan akan membawa ketenangan dalam jangka panjang nantinya," kata Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz kepada wartawan.
"Hanya setelah kami berhasil mencapai hal itu, kita bisa bicara lebih jauh tentang meredakan dan menenagkan situasi. Untuk saat ini belum ada tanda-tanda kapan ini akan berakhir."
Israel sudah melancarkan ratusan serangan udara ke Gaza, demikian pula kelompok militan Hamas yang telah meluncurkan puluhan roket ke Tel Aviv, dan ke kota Beersheba di selatan, dalam konflik yang disebut-sebut paling sengit selama beberapa tahun terakhir
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia