Korban Tewas Gempa di Tiongkok Capai 367 orang
jpnn.com - Gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter (SR) yang melanda Provinsi Yunnan, Tiongkok terus memakan korban. Sejauh ini, korban tewas mencapai 367 orang, sedangkan 1.800 dinyatakan luka-luka.
BBC melaporkan provinsi di daerah barat daya Tiongkok itu dihantam gempa sekitar pukul 16.30 waktu setempat, Minggu (3/8). Sebagian besar korban yang dinyatakan tewas terbanyak di kecamatan Zhaotong, wilayah yang paling parah dilanda gempa, dan 10 kecamatan lainnya di Quijing.
Operasi penyelamatan besar-besaran masih terus dilakukan. Tim penyelamat melakukan tugasnya hingga malam hari untuk mencapai korban-korban yang berada di kawasan terpencil.
Bencana yang melanda Tiongkok ini mendapat perhatian serius dari dunia internasional. Sekjen PBB, Ban Ki-moon bahka menyampaikan duka kepada pemerintah Tiongkok dan para keluarga korban.
Ucapan bela sungkawa itu disertai dengan kesiapan PBB untuk memberikan bantuan dan akan menggalang negara lainnya turut dalam kegiatan kemanusiaan membantu para korban.
Ma Liya salah seorang penduduk Zhaotong mengatakan gempa yang terjadi sangat luar biasa. Ia mengibaratkan gempa tersebut seperti daerah yang dibom saat perang.
"Saya tidak pernah merasakan kekuatan gempa seperti ini sebelumnya. Yang saya lihat adalah reruntuhan," kata Ma Liya seperti yang dilansir kantor berita Xinhua.
Dilaporkan 12.000 rumah ambruk di Ludian, wilayah kecamatan berpenduduk sekitar 439.000 jiwa. Saat terjadi gempa, para penduduk berlarian mencari tempat yang lebih aman.
Gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter (SR) yang melanda Provinsi Yunnan, Tiongkok terus memakan korban. Sejauh ini, korban tewas mencapai 367 orang,
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer