Korban Tewas Haiti Bisa 200 Ribu
Senin, 18 Januari 2010 – 22:28 WIB
PORT-AU-PRINCE - Salah seorang pimpinan tertinggi militer AS yang bertugas di Haiti, Letjen Ken Seen, mengatakan bahwa saat ini ada perkiraan yang beralasan, bahwa korban tewas dalam bencana gempa di Haiti bisa mencapai 200 ribu orang. Seen menyebutkan pula bahwa bencana tersebut bisa disebut salah satu yang terbesar, namun saat ini masih "terlalu cepat memastikan" total jumlah korban. Banyak di antara para pengungsi pun dilaporkan terus berupaya meninggalkan kawasan ibukota, Port-au-Prince. Sementara masalah keamanan juga menjadi problema lain yang harus dihadapi, mulai dari pencurian hingga aksi kekerasan. Kondisi sedemikian parahnya, hingga bahkan Minggu (17/1) kemarin, Sekjen PBB Ban Ki-moon pun sampai harus membujuk warga Haiti yang frustrasi untuk bersabar dengan segala upaya penanggulangan yang masih dijalankan.
Seen yang bertugas mengkoordinir langkah penanggulangan dari pihak militer AS itu, saat ditanya berapa kira-kira jumlah korban tewas sejauh ini, memprediksikan angka di antara 150 ribu sampai 200 ribu. "Saya kira komunitas internasional bakal melihat angka (sebanyak) itu, dan saya rasa itu adalah perkiraan awalnya. Jelas, ini adalah sebuah bencana dahsyat, dan kita punya banyak pekerjaan ke depan," ucapnya pula.
Baca Juga:
Sebagaimana dimuat di situs BBC, Senin (18/1) sore, tim evakuasi sejauh ini berhasil menyelamatkan sejumlah besar korban selamat. Namun demikian, setidaknya 70 ribu korban tewas sudah dikuburkan sampai saat ini. Sementara itu, upaya penyelamatan dan evakuasi cukup terkendala dengan kurangnya tenaga maupun peralatan, sedangkan ribuan pengungsi harus berjuang mengurusi dirinya masing-masing.
Baca Juga:
PORT-AU-PRINCE - Salah seorang pimpinan tertinggi militer AS yang bertugas di Haiti, Letjen Ken Seen, mengatakan bahwa saat ini ada perkiraan yang
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer