Korban Tewas Kecelakaan Busway Meningkat

KECELAKAAN lalu lintas yang melibatkan bus Transjakarta sepanjang 2011 masih tinggi. Januari hingga Oktober ini, kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta mencapai 101 kasus. Angka ini memang menurun dibanding periode yang sama pada 2010 yang mencapai 399 kasus. Sementara total kecelakaan selama 2010 mencapai 461 kasus. Namun, jika ditilik dari jumlah korban tewas, tahun ini meningkat dibanding tahun lalu.

Kepala BLU Transjakarta M Akbar mengatakan, dari 10 koridor yang telah dioperasikan, kasus kecelakaan kerap terjadi di koridor V (Kampungmelayu-Kampungrambutan ) dan koridor III (Kalideres-Harmoni). Namun dia tidak menyebutkan angka kecelakaan di tiap koridor tersebut. “Kasus kecelakaan memang menurun, tetapi korban tewas meningkat. Karena itu, pengendara kendaraan harus berhati-hati. Seharusnya masyarakat sadar menerobos jalur khusus bus Transjakarta itu berbahaya,” kata Akbar.

Ia menambahkan, bagi pramudi juga diharapkan untuk lebih berhati-hati. Serta harus menaati ketentuan yang telah ditetapkan. “Untuk pramudi, sudah ada ketentuan bekerja bagi mereka yang harus ditaati,” ujar Akbar.

Kecelakaan yang melibatkan busway terkini terjadi kemarin. Seorang tewas dalam kecelakaan yang terjadi di Jalan Kyai Tapa, persis di depan Halte Rumah Sakit Sumber Waras, Grogol, Jakarta Barat. Korban sebelum ditabrak bus TransJakarta, terjatuh ke koridor busway ketika sepeda motor yang ditumpanginya bersenggolan dengan sepeda motor lain.

Seorang saksi mata, Dimyati, 66, menuturkan, sebelum kecelakaan yang merenggut nyawa itu, dia melihat dua buah sepeda motor bersenggolan di jalur reguler. Saat bersenggolan, kata petugas pengatur arus bus Transjakarta ini, Wawan, 25, pria yang dibonceng sepeda motor Honda Supra X bernomor polisi B 6181 FE jatuh ke jalur busway. Sementara Agus Abdurahman, 26, yang mengemudi sepeda motor jatuh ke jalur reguler.