Korban Tewas Sudah 83 Orang

4.000-an Warga Wasior Eksodus

Korban Tewas Sudah 83 Orang
Awaludin (tanpa baju) bersama dengan 600-an korban bencana banjir bandang Wasior dievakuasi ke Manokwari dengan menggunakan KM Gracelia, Rabu (6/10). (Foto: Laode Murisdin/Radar Sorong)
Di dermaga,Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Papua Barat dibantu dinas kesehatan Kabupaten Manokwari,PMI dan lainnya telah menyiapkan mobil  ambulans dan tenaga medis untuk membawa para korban luka berat dan ringan ke rumah sakit. Petugas pelabuhan sempat kewalahan karena sanak keluarga tak sabar  hendak mendekat ke kapal. ‘’Sabar dulu,kapal belum sandar. Tunggu,BPNPB lakukan pendataan,’’ ujar petugas pelabuhan.

Sekitar 100-an lebih pengungsi turun dari atas kapal dengan kondisi  mengalami luka berat dan ringan. Bahkan beberapa korban bencana harus dipapah beberapa orang karena tak mampu berjalan. Pengungsi yang kondisinya lemas diangkut dengan mobil ambulans dan dilarikan ke rumah sakit. Sebanyak 46 korban luka berat di  rawat di RSUD Manokwari.

Sedangkan pengungsi lainnya diarahkan ke lokasi penginapan sementara di lapangan  Markas Kodim 1703. Satuan Penanggulangan Bencana mendirikan beberapa tenda bagi pengungsi yang tidak memiliki keluarga di Manokwari. ‘’Sebagian menginap di rumah keluarga. Yang tidak ada keluarga,sementara kita tampung ditenda-tenda,’’  ujar Komandan Posko Bencana Alam Wasior,Drs Dortheus Sawaki kepada Radar Sorong (grup JPNN).

Ribuan pengungsi dari Wasior lainnya berangkat dengan menumpang KM Papua Tiga. Diinformasikan,kapal miliki Pemprov Papua ini sudah berangkat sejak Rabu pagi  dan diperkirakan tiba di Manokwari malam. Namun,kedatangan sempat tertunda karena kapal sempat mogok di tengah perjalanan di sekitar perairan Pulau  Rumberpoon. ‘’KM Papua Tiga mogok,ada 2 kapal yang jemput.

MANOKWARI- Eksodus besar-besaran terjadi di Kabupaten Teluk Wondama pasca bencana  alam banjir bandang,Senin,4 Oktober lalu. Kondisi Wasior,ibukota

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News