Korban Tewas Sudah 83 Orang

4.000-an Warga Wasior Eksodus

Korban Tewas Sudah 83 Orang
Awaludin (tanpa baju) bersama dengan 600-an korban bencana banjir bandang Wasior dievakuasi ke Manokwari dengan menggunakan KM Gracelia, Rabu (6/10). (Foto: Laode Murisdin/Radar Sorong)
Padahal,menurut Komandan Posko Bencana,D Sawaki,KM Papua Tiga membawa 7 korban  meninggal serta sekitar ratusan penumpang. Karena ada masalah mesin,KM Papua  Tiga diperkirakan baru tiba di Manokwari,Kamis (7/10) dini hari. ‘’Ada 7 jenazah yang dievakukasi ke Manokwari,’’ ujar Sawaki.

Sedangkan KRI Kalakay yang dikerahkan sejak hari pertama untuk membawa bantuan  bahan makanan dan personel TNI ke Wasior,kemarin mengangkut 53 pengungsi,13 diantaranya anak-anak dan 40 orang dewasa. Seorang ibu,Dewi (30 tahun) dilarikan  ke rumah sakit karena kondisinya sudah lemas. Selain itu pula sejumlah balita  dan anak-anak terserang penyakit.

Ketua DPRD Papua Barat,Yoseph Auri,Bupati Manokwari,Drs D Mandacan, Wakil Bupati Teluk Wondama,Dra Marice Kaikatuy,Kepala Fasharkan TNI-AL Manokwari,Kolonel Laut (T) Eko Eko Sunaryo dan sejumlah pejabat kemairn menyambut kedatangan para pengungsi. Ka Fasharkan kepada wartawan menyatakan,KRI Kalakay siap dioperasikan untuk keperluan penanganan bencana di Wasior. ‘’Kita siap saja,tergantung dari pemerintah dan badan penanggulangan bencana,’’ tukasnya.

Asisten II Setdakab Teluk Wondama,Akwan menambahkan,kini kondisi Wasior bagai kota mati. Hanya sebagian kecil umumnya warga pribumi yang tetap bertahan meski  tinggal di tempat pengungsian karena rumahnya hancur total. ‘’Ya,mereka butuh perhatian dari pemerintah dan pihak lainnya untuk bisa membantu,’’ imbuhnya.

MANOKWARI- Eksodus besar-besaran terjadi di Kabupaten Teluk Wondama pasca bencana  alam banjir bandang,Senin,4 Oktober lalu. Kondisi Wasior,ibukota

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News