Korban Tewas Sudah 83 Orang

4.000-an Warga Wasior Eksodus

Korban Tewas Sudah 83 Orang
Awaludin (tanpa baju) bersama dengan 600-an korban bencana banjir bandang Wasior dievakuasi ke Manokwari dengan menggunakan KM Gracelia, Rabu (6/10). (Foto: Laode Murisdin/Radar Sorong)
Korban bencana banjir bandang Wasior,Kabupaten Teluk Wondama,Provinsi Papua Barat terus bertambah. Data terakhir yang diperoleh Koran dari Asisten II  Bidang Pembangunan dan Kesejahteraan  Setdakab Teluk Wondama,Yappi M Akwan,hingga tadi malam (Rabu,6/10) pukul 22.00 WIT,jumlah korban meninggal  telah mencapai 83 orang.

Namun menurutnya,jumlah ini dipastikan masih akan terus bertambah karena sekitar 70-an  warga dinyatakan hilang. ‘’ Tim penanggulangan bencana yang terdiri dari personel  TNI/Polri masih terus melakukan pencarian,’’ ujar Akwan kepada Radar Sorong. Secara terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Papua Barat Decky Ampnir  yang dihubungi tadi malam (6/10) juga mengatakan, hingga pukul 19.30 WIT jumlah korban tewas akibat banjir bandang di Wasior mencapai 83 orang.

Dikatakan  Decky Ampnir, dari 83 korban tewas, 15 korban diantaranya belum terindetifikasi.Para korban tewas kemarin sudah dimakamkan secara massal di pekuburan umum Wasior dan di Kampung Rado. “Yang dimakamkan di Rado sebanyak 15 orang, sisanya semua di Wasior,”jelas Decky Ampnir yang dihubungi Radar Sorong tadi malam.

Selain korban tewas, banjir bandang yang menyerupai tsunami di Wasior Senin pagi lalu (4/10) itu juga mengakibatkan  75 orang mengalami luka berat dan luka ringan 461 orang. Lebih jauh, Decky Ampnir juga mengatakan 80 persen rumah dan bangunan  kantor pemerintahan rusak total. “Yang tersisa hanya 20 persen. Tiga daerah terparah yaitu di Wasior Kota, Rado dan Kampung Sanduai,”terang Decky Ampnir melalui ponsel Manokwari-Sorong tadi malam.

MANOKWARI- Eksodus besar-besaran terjadi di Kabupaten Teluk Wondama pasca bencana  alam banjir bandang,Senin,4 Oktober lalu. Kondisi Wasior,ibukota

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News