Korban TPPO Nekat Lompat dari Kapal Gegara Alami Hal Ini

Akan tetapi, hanya lima orang yang dinyatakan selamat, termasuk MS, sedangkan satu orang dinyatakan hilang dan lima hari kemudian, satu orang itu ditemukan meninggal dunia tanpa kepala.
Untuk mendapatkan keadilan, para korban memutuskan untuk melaporkan kasus ini ke Bareskrim dengan didampingi organisasi Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) dan Destructive Fishing Watch (DFW).
Sekretaris Jenderal SBMI, Juwarih, mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan kasus ini pada tanggal 24 Juni 2024. Mereka melaporkan aktor-aktor yang diduga terlibat dalam kasus ini yang berinisial MOP, R, GW, dan AW dan kawan-kawan atas tuduhan TPPO. Adapun laporan telah sampai pada tahapan pemeriksaan saksi dan korban oleh penyidik.
Dia berharap kepolisian mengejar seluruh pihak yang terlibat yang dalam tindak pidana tersebut.
“Harapan kami dalam kasus ini bukan hanya pihak perekrut saja yang dikejar, tetapi oknum-oknum inteleknya juga diharapkan ditangkap karena selama ini kasus TPPO yang kami tangani itu baru di skala perekrutan, namun aktor utamanya jarang tertangkap,” ujarnya. (antara/jpnn)
Seorang korban TPPO mengalami eksploitasi dan kabur setelah nekat melompat dari kapal berbendera asing.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Bareskrim Bongkar Kasus Penyalahgunaan LPG Subsidi, 5 Tersangka Ditangkap
- Bareskrim Bakal Tindak Tegas Pelaku yang Kurangi Takaran Minya Goreng
- Brigjen Mukti Sebut Direktur Persiba Catur Adi Bandar Narkoba Kaltim
- Polisi Ciduk Direktur Persiba Atas Kasus Narkoba
- Sahroni Apresiasi Kinerja Bareskrim Mengungkap 4,1 Ton Narkoba dalam 2 Bulan
- Menteri Trenggono Sebut Kasus Pagar Laut di Tangerang Dilimpahkan ke Bareskrim