Korban Trafficking Mayoritas Warga Jabar
Selasa, 02 September 2008 – 19:36 WIB
Jawa Barat Masih Potensial Sebagai Daerah Penyedia Korban Trafficking Anggota KPAI Abdul Gofur mengatakan, daerah KIS tersebut masih menjadi daerah dominan penyedia calon korban trafficking karena faktor ekonomi. "Bahkan banyak anak di bawah umur yang ikut menjadi korban," ujar Abdul Gofur kepada JPNN usai rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR.
JAKARTA – Komisi Perlidungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat tiga kabupaten di Jawa Barat yakni Karawang, Indramayu dan Subang (KIS) masih merupakan daerah potensial penghasil korban trafficking (perdagangan manusia). KPAI meminta kepedulian pemerintah daerah untuk menekan sekaligus menghidarkan praktek perdagangan manusia.
Baca Juga:
Gofur melajutkan, calon korban trafficking dari KIS biasanya dibawa ke wilayah di perbatasan seperri Batam, Karimun dan Tanjungpinang di Kepulaua Riau, Nunukan di Kalimantan Timur, ataupun Entikong di Kalimanta Barat.
"Tetapi yang paling dominan dibawa ke Kepri. Kepri hanya sebagai tempat transit karena dari sana akan dibawa ke Singapura ataupu Malaysia,' ungkap Gour. Komisioner bidang sosialisasi di KPAI ini menambahkan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan memfasilitasi kerjasama atara Kepri dengan Jawa Barat guna membuat kesepakatan tentang pencegahann dan pemberantasan trafficking.
Untuk Jawa Barat, sambung Gofur, bisa saja membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang larangan mengirim pekerja di bawah umur. "Sementara Kepri membuat Perda tentang larangan menerima pekerja di bawah umur," cetusnya.
Diakuinya, UU tentang Perlindungan Anak Indonesia memang masih perlu diperkuat dengan peran Pemda. "Kita minta komitmen daerah. Meski sudah ada aturan tentang tidak pidana perdagangan orang, tetapi itu belum cukup. Bagaimanapun Pemda perlu aktif karena merakalah yang berhadapan langsung dengan masalah trafficking," ulasnya.(ara/JPNN)
Jawa Barat Masih Potensial Sebagai Daerah Penyedia Korban Trafficking
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gempa Berkuatan Magnitudo 4,2 Guncang Lombok, Tidak Berpotensi Tsunami
- Pernyataan Penasihat Kapolri Dianggap Bisa Kikis Kepercayaan Masyarakat ke Polisi
- 5 Juta Jemaah Calon Haji Menunggu Keberangkatan, Ada yang Khawatir Tak Berangkat
- Beraudiensi dengan Menteri LH, Ketum IKA SKMA Bicara Implementasi Ekonomi Hijau
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Korup, Inas: Tuduhan OCCRP Tanpa Bukti
- Prakiraan Cuaca BMKG, Sebagian Kota Besar Diguyur Hujan Disertai Petir, Waspadalah