Korban Tsunami di Banten Masih Khawatir Anak Krakatau Terus Bergejolak

"Cucu saya yang berusia 13 tahun berusaha menggunakan kakinya menendang agar pintu terbuka. Setelah itu, saya mencari jalan keluar."
"Saya berteriak minta tolong namun tidak satupun yang datang. Saya terus berteriak namun tidak satupun menyahut. Ternyata tidak ada satu orang pun tersisa."
"Saysa berusaha mencari jalan keluar dari ruang tamu, namun susah sekali karena penuh air dan rongsokan."
Permukaan air kemudian perlahan menurun, dan Munarsih berhasil selamat, namun rumahnya runtuh.

Usaha membangun kembali rumah-rumah di sana mungkin masih terlalu pagi, dengan ketakutan akan terjadinya lagi gelombang tsunami masih tinggi.
Gunung Anak Krakatau terus menciptakan letusan hampir tiap hari.
Awan dan abu dari gunung tersebut mencapai ketinggian 1500 meter minggu lalu.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia